UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUN BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Authors

  • Christica Ilsanna Surbakti Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Evarina Sembiring Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Yenni Gustiani Tarigan Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun, Aktivitas Penyembuhan Luka Sayat, Mencit

Abstract

Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) mengandung senyawa kimia antara lain golongan gula dan karbohidrat, protein, asam amino, glikosida, tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Khasiat daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dalam membantu proses penyembuhan luka belum banyak diketahui. Ekstrak daun bangun-bangun yang digunakan pada luka sayat mencit memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka sayat dan untuk mengetahui aktivitas konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat dari ekstrak daun bangun-bangun. Metode Penelitian ini menggunakan eksperimental meliputi pengambilan sampel, identifikasi tumbuhan, pembuatan simplisia, karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak refluks, skrining, persiapan hewan uji, perlakuan ekstrak daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) terhadap luka sayat pada mencit jantan (Mus musculus). Hasil penelitian yang diperoleh adalah uji karakteristik simplisia memenuhi syarat kadar air, kadar sari larut etanol, kadar sari larut air, kadar abu total, dan kadar abu tak larut asam. Uji Skrining pada daun bangun-bangun mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, steroid/terpenoid, glikosida. Uji aktivitas luka sayat pada mencit jantan dari H1-H14, K+ luka tertutup sempurna pada rata-rata 6,4 hari, K- luka tertutup sempurna pada rata-rata 13,2 hari, P1 luka tertutup sempurna pada rata-rata 10 hari, P2 luka tertutup sempurna pada rata-rata 9 hari dan P3 luka tertutup sempurna pada rata-rata 6,4 hari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan ekstrak daun bangun-bangun memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat pada mencit dan ekstrak daun bangun-bangun konsentrasi 10%, 20% , 30% memberikan efek penyembuhan luka sayat pada mencit, dan yang paling cepat dalam penyembuhan luka sayat pada mencit yaitu pada konsentrasi 30% dengan lama penyembuhan 6,4 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baranoski, S, & Ayello, E.A. 2012. Wound Care Essentia: Practice Principles. 3th Edition. New York: Lippincott Willams and Wilkins.

Bryant, R, and Nix, D. 2007. Acute and Chronic Wounds: Current Management Concepts. 3rd ed. St. Louis, MO: Elsevier Moxby

Carville, K. 2007. Wound Care Manual. 5th ed. Osborne Park: Silver Chain Foundation.

Dalimartha, Setiawan (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara.

Departemen Kesehatan RI. (1989). Materia Medika Indonesia, Jilid V. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhanan Obat. Jakarta: Depkes RI.

Dharma, A.P. (1987). Indonesia Medicinal Plants. Jakarta: Balai Pustaka

Elya,B., Risyelly, Maulidina , M.G,. & Puspitasari, N (2015). Buku Penuntun Praktikum Fitokimia. Fakultas Farmasi Univesitas Indonesia.

Hadi Saputra, Suroto. 2020. Mikroemulsi Ekstrak Bawang Tiwai. Yogyakarta: Budi Utama

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta.

Latief, A. 2012. Obat Tradisional. Jakarta: Buku kedokteran ECG.

Manalu, X. L. 2017. Karakteristik dan Skirining Daun Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus Lour) Serta Uji Antibakteri Terhadap Bakteri Eschericia Coli dan Salmonella Typhi.

Marjoni, R. (2016). Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta: Trans Info Media

Morison, M.J. 2004. Manajemen Luka. EGC: Jakarta

Nurwahyuni I, Marpaung HN, Rahayu S,. 2017. In Vitro Germination of Antidiabetes Plant Loquat (Eriobotrya japonica Lindl). To Produce Good Seedling. Biotechnology. 8 (4):31.

Prasettyono TOH, 2009. General Concept of Wound Healing. Revisited. Med J Indones. 18 (3): 209-210. Prasetyo BF, Wientarsih I, Priosoeryanto BP, 2010. Aktivitas Sediaan Gel Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit. Jurnal Veteriner. 11 (2): 71.

Revina, dkk. 2018. Efektivitas Daun Mangkokan Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus. Scientia Journal. Vol VII No. 2

Rollando. 2019. Senyawa Antibakteri Dari Fungi Endofit. Malang: CV. Seribu Bintang

Santosa, C. M,. dan hertiani. 2005. Kandungan Senyawa Kimia Dan Efek Ekstrak Air Daun Bangun-Bangun (Coleus Ambonicus. L) Pada Aktivitas Fasogit Netrofil Tikus Putih. Yogyakarta: majalah farmasi Indonesia

Sukma Wijaya, Made. 2018. Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisplin. Yogyakarta: Andi Offset

Sulastry, Elly. 2021. Efektivitas Larutan Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus Ambonicus)

Syailindra F, 2017. Perbedaan Penyembuhan Luka Sayat Secara Makroskopis Antara Pemberian Topikal Ekstrak Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia Dengan Povidone Iodine Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley. [Skripsi]. Bandar Lampung.Universitas Lampung.

Downloads

Published

2020-11-19

Most read articles by the same author(s)