ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA PG PAUD UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA PG PAUD UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Main Article Content
Abstract
Bahasa merupakan aspek terpenting dalam hidup setiap individu. Bahasa adalah sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Dengan menggunakan bahasa manusia dapat berinteraksi, berkomunikasi, menyampaikan pendapat, perasaan, keinginan baik dalam bentuk ujaran maupun dalam bentuk tulisan. Penelitian ini membahas tentang sebuah Analisis Kemampuan Mahasiswa PG PAUD Universitas Sari Mutiara Indonesia Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa tersebut adalah faktor budaya (dialek berbahasa), sosial (lingkungan hidup), minat dan bakat dalam berbahasa inggris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif qualitatif yang mana bertujuan untuk mengetahui karakteristik, suku dan budaya, status sosial (lingkungan hidup), dan minat dan bakat dalam berbahasa inggris. Sample dari penelitian ini yaitu semua mahasiswa PG PAUD semester 2 sebanyak 30 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari 30 responden ditemukan 14 responden suku Batak Toba (46.7 %), 4 responden Suku Karo (13.3 %), 3 responden Suku Jawa (10 %), 3 responden Suku Tionghoa (10 %), 2 responden Suku Aceh (6.7 %), 2 responden Suku Mandailing (6.7 %), 1 responden Suku Simalungun (3.3 %), dan 1 responden Suku Manado (3.3 %). Setelah dilakukan analisa data oleh penulis ditemukan bahwa (1) suku dan budaya (dialek berbahasa) sangat mempengaruhi responden dalam berbahasa Inggris yaitu 50 % (11 responden suku Batak Toba, 2 responden suku Mandailing, 1 responden suku Simalungun dan 1 responden suku Manado), (2) sosial dan lingkungan hidup (a) responden yang berdomisili di lingkungan yang masyarakatnya berpenghasilan menengah ke bawah dan mayoritas masyarakat sesuku yaitu 20 % (2 responden dari suku Jawa, 2 responden dari suku Aceh dan 2 responden dari suku Karo) dan (b) responden yang berdomisili di lingkungan yang masyarakatnya berpenghasilan menengah ke atas dan mayoritas masyarakat dengan gaya hidup yang lebih tinggi yaitu 10 % (3 responden suku Tionghoa) dan (3) minat dan bakat dalam berbahasa Inggris yaitu 20 % (3 responden suku Batak Toba, 2 responden suku Karo dan 1 responden suku Jawa). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suku dan budaya (dialek berbahasa) sangat mempengaruhi kemapuan mahasiswa PG PAUD semester 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia didukung juga dengan lingkungan sosial yang masih relatif berpenghasilan menengah kebawah dan tinggal pada masyarakat yang sesuku. Saran kepada orang tua yang memiliki anak yang masih kecil agar menerapkan pembelajaran bahasa Inggris kepada anak sejak dini sehingga dialek berbahasa suku (daerah) tidak mempengaruhi kemampuan anak dalam berbahasa Inggris.
Kata Kunci : Pembelajaran Bahasa Inggris, Motivasi, Sosial dan Budaya