DETERMINAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN NIAS BARAT

Authors

  • Nelis Kristianto Hia Fakultas Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Toni Wandra Fakultas Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Rinawati Sembiring Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jkmlh.v9i2.5630

Keywords:

Determinan, Kematian bayi

Abstract

Latar belakang: Kematian bayi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia termasuk di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.

Tujuan: menganalsis determinan kematian bayi di Kabupaten Nias Barat tahun 2022-2023. Jenis penelitian ini adalah kasus-kontrol. Penelitian  dilakukan di Kabupaten Nias Barat pada  bulan Oktober 2023 sampai dengan April 2024. Populasi penelitian adalah seluruh bayi yang meninggal di Kabupaten Nias Barat tahun 2022-2023. Jumlah sampel (kasus) sebanyak 94 (total populasi), dan kontrol 47 (perbandingan 1:1). Data primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap ibu bayi dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat.

Metode: Analisis meliputi univariat dan bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik)..

Hasil: menunjukan bahwa ada pengaruh umur ibu bayi, penghasilan keluarga, kunjungan ANC ibu bayi selama kehamilan, jarak dari rumah ke fasyankes, penolong persalinan, dan BBLR terhadap kematian bayi   di Kabupaten Nias Barat tahun 2022-2023. Variabel dominan yang mempengaruhi kematian bayi adalah kunjungan ANC, kemudian diikuti penolong persalinan, dan BBLR. Perlu upaya (KIE) yang lebih intensif oleh petugas puskesmas dan bidan termasuk kader kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil melalui pendekatan kearifan lokal agar melakukan kunjungan ANC di fasyankes sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan selama kehamilan yang didukung oleh kelengkapan fasilitas dan SDM yang memadai. Perlu peningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu hamil agar melakukan konseling dan mendapatkan penilaian kesehatan dari bidan, kemudian bidan merujuk calon ibu bersalin ke fasyankes serta melakukan kunjungan rumah ke ibu setelah persalinan. Kesehatan masyarakat. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agho, K. E. et al. (2020) ‘Faktors associated with under-5 mortality in three disadvantaged East African districts’, International Health, 12, pp. 417–428. doi: doi:10.1093/inthealth/ihz103

Amalia E, Syahrida S, Andriani Y. (2019). Faktor mempengaruhi kunjungan ibu membawa balita ke posyandu kelurahan tanjung pauh tahun 2018. J Kesehat PERINTIS (Perintis’s Heal Journal). 2019;6(1):60–7.

Amini, A., Pamungkas, C. E. and Harahap, A. P. H. P. (2018) ‘Umur Ibu dan Paritas Sebagai Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan’, Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(2), pp. 108–113. doi: 10.31764/mj.v3i2.506.

Asiimwe, J. B., Nyegenye, W. and Muyingo, E. (2019) ‘Trends and Determinants of Neonatal Mortality in Uganda: Further Analysis of the Demographic and Health Surveys’, in DHS Working Paper No. 151. Rockville: ICF

BKKBN (2018) Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, ICF

Biracyaza, E. and Habimana, S. (2019) ‘Modeling the Risks Faktors Associated with Infant Mortality in Rwanda from 2011 to 2015: Analysis of Rwanda Demographic and Health Survey (RDHS)’, Journal Pediartrics and Child Health Care, 4(1), p. 1026.

Efriza. (2017). Determinan Kematian bayi Dini Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional , 104.

Fachlaeli, E. (2020). Pengaruh Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan Kematian Bayi di Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Universitas Indonesia

Fitri, A., Adisasmita, A. and Mahkota, R. (2017) ‘Pengaruh Jarak Kelahiran terhadap Kematian Bayi di Indonesia, Filipina, dan Kamboja (Analisis Data Survei Demografi Kesehatan)’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(2), pp. 45–52. doi: 10.7454/epidkes.v1i2.1806.

Friskarini, K. and Ariati, J. (2017) ‘Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penggunaan Kelambu Berinsektisida Long Lasting Insecticidal Nets (LLINS) Di Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat’, Jurnal Ekologi Kesehatan, 16(1), pp.18–26. Availableat: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/6160.

Handayani, E dan Pujiastuti, W. (2018). Asuhan Holistik Masa Nifas dan Menyusui. Trans Medika.

Husnul N, Sufiawati W. (2018) Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di Desa Panancangan Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten. J Akad Keperawatan Husada Karya Jaya. 2018 Mar ; 4 (1)

Kayode, G. A., Adekanmbi, V. T. and Uthman, O. A. (2012) ‘Risk faktors and a predictive model for under-five mortality in Nigeria: Evidence from Nigeria demographic and health survey’, BMC Pregnancy and Childbirth, 12, p. 10. doi: 10.1186/1471-2393-12-10.

Kementerian Kesehatan RI (2018b) Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Availableat: https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan.

Kusnandar Viva Budy, (2022). Angka Kematian Bayi Neonatal ASEAN, Indonesia Urutan Berapa? Databoks.Katadata.Co.Id. dapat diakses melalui website https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/22/angka-kematian-bayi-neonatal-asean-indonesia-urutan-berapa

Mulyawati, I., Azam, M. and Ningrum, D. N. A. (2021) ‘Faktor Tindakan Persalinan Operasi Sectio Caesarea’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 14–21. doi: 10.15294/kemas.v7i1.1788

Neupane, S. and Doku, D. T. (2014) ‘Neonatal mortality in Nepal: A multilevel analysis of a nationally representative’, Journal of Epidemiology and Global Health, 4(3), pp. 213–222. doi: 10.1016/j.jegh.2014.02.001.

Susanty S.D, dan Salmiah Agus. (2018). Kajian Faktor-Faktor Penyebab Kematian Bayi di Kota Padang. Jurnal Human Care. Vol. 3. No 2:105-117

Warrohmah, A. N. I. et al. (2018) ‘Analysis of the Survival of Children Under Five in Indonesia and Associated Faktors’, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 116, pp. 1–6. doi: 10.1088/1755-1315/116/1/012014.

WHO (2018a) 2018 Global Reference List of 100 Core Health Indicators (plus health- related SDGs). Geneva: World Health Organization.

WHO (2018b) Guidelines on Sanitation and Health. Geneva: World Health Organization.

Yaya, S. et al. (2019) ‘Decomposing the rural-urban gap in the faktors of under-five mortality in sub- Saharan Africa? Evidence from 35 countries’, BMC Public Health, 19, p. 616. doi: https://doi.org/10.1186/s12889-019-6940-9.

Downloads

Published

2025-01-07

How to Cite

Hia, N. K., Wandra, T., & Sembiring, R. (2025). DETERMINAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN NIAS BARAT. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP, 9(2), 80–91. https://doi.org/10.51544/jkmlh.v9i2.5630