EFEKTIFITAS COOKIES KELOR DALAM MENINGKATKAN STATUS NUTRISI BALITA UPT. PUSKESMAS HINAI KIRI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2023

Authors

  • Eldha Novarina Tarigan STIKes Sehati
  • Sarah Mira STIKes Sehati
  • Rinawati Sembiring Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jkmlh.v9i2.5677

Keywords:

Efektifitas, Cookies Kelor, Status Nutrisi, Balita

Abstract

Anak yang mengalami gizi buruk dalam jangka waktu yang panjang akan memiliki kecenderungan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Anak yang mengalami masalah pertumbuhan akan memiliki tubuh yang lebih mungil disbanding anak lain yang seusianya. Malnutrisi gizi pada anak dapat menghambat perkembangan kognitifnya sehingga tidak jarang ditemukan daya nalar anak lebih lambat (IQ lebih rendah) daripada anak normal yang diperkirakan lebih berisiko kehilangan IQ sekitar 10 poin atau lebih. Kelor (moringa) adalah tumbuhan yang dapat diolah menjadi makanan yang bernilai gizi tinggi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kelor (moringa) sangat bermanfaat untuk meningkatkan status nutrisi dan mengatasi berbagai gangguann gizi. Berbagai kalangan juga meyakini bahwa kelor adalah superfood.  Kandungan vitamin (A, B, C), mineral (kalsium, potasium, zat besi, seng), asam folat, dan proteinnya lengkap dan mudah diserap tubuh. Tidak hanya sehat, kelor juga enak dikonsumsi dan bisa diolah jadi aneka ragam makanan, mulai dari sup, nugget, bakso, sampai keripik, biskuit, kue, dan camilan enak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian cookies kelor sebagai upaya meningkatkan status nutrisi anak balita di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Hinai Kiri Kabupaten Langkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Hinai Kiri, Kabupaten Langkat, ditemukan bahwa dengan mengkonsumsi cookies kelor dapat memperbaiki status nutrisi anak balita yang mengalami gizi kurang dan buruk yang ditandai dengan meningkatnya berat badan anak yang sebelumnya rata-rata 9,41 kg sebelum intervensi meningkat menjadi rata-rata 10,58 kg. Hasil uji statistik t dependen menunjukkan p-value = 0,005. Kadar Hb anak juga meningkat yang sebelumnya rata-rata 12,60 gr/dL menjadi 13,35 gr/dL dengan Hasil uji statistik t dependen menunjukkan. Oleh sebab itu disarankan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan pemanfaatan daun kelor untuk dikonsumsi dengan berbagai olahan sesuai selera balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, A. R., Wahyuni, F., Nurcahyani, I. D., & Musdalifah, S. The Influence Of Cookies With The Addition Of The Slurry Flour On The Weight Of The Toddler Weight Ages 2-5 Years With Less Nutritional Status Based On BB/TB In The Working Area Of Bontoa Puskesmas Year 2021. https://scholar.archive.org/work/v5xxpdzdfnasvcflowndjqofvy/access/wayback/http://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/download/273/195

Affandi, N. N. (2019). Kelor Tanaman Ajaib Untuk Kehidupan Yang Lebih Sehat. Deepublish.

Agustina, S.A., Rahmadhena, M.P., (2020). Analisis determinan masalah gizi balita. Jurnal Kesehatan, 7 (2) : 353 - 360. http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i1.466

Aisyah, S., Tarigan, R., & Azizah, L. L. N. (2021). Faktor yang Berhubungan

Anzano, A., Ammar, M., Papaianni, M., Grauso, L., Sabbah, M., Capparelli, R., & Lanzotti, V. (2021). Moringa oleifera lam.: A phytochemical and pharmacological overview. Horticulturae, 7 (10), 1 – 26. https://doi.org/10.3390/horticulturae7100409

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Bain, L. E., Awah, P. K., Geraldine, N., Kindong, N. P., Siga, Y., Bernard, N., & Tanjeko, A. T. (2013). Malnutrition in Sub – Saharan Africa: Burden, Causes And Prospects. Pan African Medical Journal, 15 (1).

Department of Health of the Republic of Indonesia.(2015). Pedoman Tata Laksana Balita Gizi Buruk (Guidelines for Malnourished Toddler Management). Jakarta: Directorate General of Public Health Development.

Dhafir, F., & Laenggeng, A. H. (2020). Kandungan Kalsium (Ca) dan Zat Besi (Fe) Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Kreatif Online, 8 (1).

Erliwati, E., Evawaty, E., Masniati, M., Page, M. T., & Rahmaniah, R. (2022). Hubungan Pemberian MP-ASI Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Desa Bonde Utara Wilayah Kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene. J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology, 5 (1), 77 - 82. DOI: https://doi.org/10.36339/jhest.v5i1.83

Febrianti, F., Wahyuni, R. S., & Dale, D. S. (2019). Pemeriksaan Pertumbuhan Tinggi Badan Dan Berat Badan Bayi Dan Balita. Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1 (1), 15 - 20. http://journal.lldikti9.id/CER/index

Gopalakrishnan, L., Doriya, K. and Kumar, D.S. 2016. Moringa Oleifera: A Review On Nutritive Importance And Its Medicinal Application. Journal Food Science and Human Wellness 5 (2016) 49 - 56. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2016.04.001

Gibson &Rosalind S. (2005).Nutritional Assesment a Laboratory Manual. New York: Oxford University Press, p. 345 - 348.

Iliyasu, D., Rwuaan, J. S., Sani, D., Nwannenna, A. I., Njoku, C. O., Mustapha, A. R., & Peter, I. D. (2020). Evaluation of Safety, Proximate and Efficacy of Graded Dose of Moringa oleifera Aqueous Seed Extract as Supplement that Improve Live - Body Weight and Scrotal Circumference in Yankasa Ram. International Journal of Livestock Research, 10 (8), 33 - 46.

Irawan, I.R., Sudikno, S., Julianti, E.D., Nurhidayati, N., Rachmawati, R., Sari, Y.D., & Herianti, H. (2022). Faktor Risiko Underweight Pada Balita Di Perkotaan Dan Perdesaan Indonesia: Analisis Data Studi Status Gizi Balita Indonesia 2019. Penelitian Gizi dan Makanan, 45 (1) : 47 - 58.

Irwan, Z., Salim, A., & Adam, A. (2020). Pemberian Cookies Tepung Daun Dan Biji Kelor Terhadap Berat Badan Dan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tampa Padang. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5 (1), 45 - 54. DOI : 10.30867/action.v5i1.198

Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Buku Saku Pemantauan Status Gizi’, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017, pp. 7 – 11.

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 301 (5), 1163 - 1178.

Kurniati, I. (2020). Anemia defisiensi zat besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 4 (1), 18 - 33. DOI: https://doi.org/10.23960/jkunila4118-33

Kurniawati, I., Fitriyya, M., & Wijayanti, W. (2019). Pengaruh Pemberian Tepung Kelor terhadap Peningkatan Kadar HB dalam Darah Tikus. Jurnal Ilmiah kesehatan, 12 (1).

Laiskodat, J., Kundaryanti, R., & Novelia, S. (2021). The Effect of Moringa Oleifera on Hemoglobin Level in Pregnancy. Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 1 (2), 136 – 141. https://doi.org/10.53713/nhs.v1i2.65

Litaay, C., Paotiana, M., Elisanti, E., Fitriyani, D., Agus, P. P., Permadhi, I., & Darsono, L. (2021). Kebutuhan Gizi Seimbang. Zahir Publishing.

Mayangsari, R., & Rasmiati, K. (2020). Effect Of Supplementation Of F100 Biscuits Modified With Moringa Oleifera Flour Substitution On Nutritional Status Of Under - Five Children With Malnutrition In Kendari City Indonesia. Public Heal Indones, 6 (1), 28 - 34.

https://pdfs.semanticscholar.org/fe8c/b4520a444c68d05d57d54557e9ee024ad497.pdf

Mayanti, S., Nurrika, D., Susilawati, S., Resna, R.W. (2014). Determinan Status Gizi Balita (BB / U) Usia 6 - 59 Bulan (Analisis Data Sekunder Indonesia Family Life Survey (IFLS) Tahun 2014. Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia, 1 (1):7 - 14.

Menteri Kesehatan RI, 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak

Muliawati, D. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Meningkatkan Berat Badan Balita. DOI: https://doi.org/10.36569/jmm.v11i1.98

Nababan, T., Sitorus, D. A. M., Harahap, D. S., & Handayani, C. (2021). Hubungan Pemberian Daun Kelor Dengan Kenaikan Berat Badan Bayi di Puskesmas Teluk Dalam Nias Tahun 2021. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1 (1), 75 - 80. http://comserva.publikasiindonesia.id/index.php/comserva/article/download/103/85

Oyeyinka, A. T., & Oyeyinka, S. A. (2018). Moringa Oleifera As A Food Fortificant: Recent Trends And Prospects. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 17 (2), 127 - 136. https://doi.org/10.1016/j.jssas.2016.02.002

Soekirman & Jahari A. (2000). Penyimpangan Positif Masalah KEP di DKI Jakarta, Pedesaan Bogor Jawa Barat dan Lombok Timur NTB (Positive Deviations of KEP Problems in DKI Jakarta, Bogor Rural West Java and East Lombok NTB ). Jakarta: LIPI - UNICEF.

WHO, (2021), Malnutrition; Key Facts, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition, access 21th Juli 2021

WHO, (2019). World Health Statistics Data Visualizations Dashboard, 2019.

Downloads

Published

2025-02-26

How to Cite

Tarigan, E. N., Mira, S., & Sembiring, R. (2025). EFEKTIFITAS COOKIES KELOR DALAM MENINGKATKAN STATUS NUTRISI BALITA UPT. PUSKESMAS HINAI KIRI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2023. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP, 9(2), 131–146. https://doi.org/10.51544/jkmlh.v9i2.5677