ANALISA BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) PADA SPUTUM SUSPEK TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v9i1.5013Keywords:
Bakteri Tahan Asam (BTA), Suspek TB ParuAbstract
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri berbentuk basil yang tahan terhadap zat asam. Bakteri ini dikatakan Bakteri Tahan Asam (BTA) karena pada saat pencucian pertama bakteri tersebut dapat mempertahankan warnanya dengan larutan asam alkohol. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sputum dengan BTA positif sangat berbahya dan harus ditangani dengan benar, agar infeksi tidak semakin menyebar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa BTA pada sputum pasien suspek TB paru yang berobat ke OPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan pada bulan Maret- April 2024. Penelitian ini dilakukan di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang, penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak 3 kali pengambilan yaitu Sewaktu (S), Pagi (P), Sewaktu (S) (SPS). Hasil penelitian menunjukkan dari 90 sampel suspek TB paru yang datang berobat ke Rumah Sakit Khusus Paru Medan, hasil BTA positif terdapat 54 sampel (60%) dan hasil BTA negatif sebanyak 36 sampel (40%).
Downloads
References
Bangun, S. 2021. “The Effect Of Applying Vitamin D Onrepairing Of Thorax Photo Of Tuberculosis Patients Of Batak Ethnic In Medan.” Science Mideifery 10: 64–71.
Budihardja. 2020. “Proporsi Hasil Basil Tahan Asam Negatif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUP Sanglah Bali.” JURNAL MEDIKA UDAYANA 9.
Dewi, L. P. K. 2020. “Pemeriksaan Basil Tahan Asam Untuk Membantu Menegakkan Diagnosis Penyakit Tuberkulosis.” International Journal of Applied Chemistry Research 1.
Eka Margaretha Sinaga, Maniur A Siahaan, Apriska Dewi Sipayung. 2023. “ANALISA BAKTERI TAHAN ASAM PADA DAHAK PEROKOK AKTIF PENDERITA TUBERKULOSIS PARU.” Jurnal Analis Laboratorium Media 8: 45–49.
Gusman. 2016. “Hubungan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kabupaten Ciamis Tahun 2016.”
Hamidah, M. 2019. “Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Peda Dengan Jenis Ikan Berbeda Terhadap E.Coli Dan S.Aureus. Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Peda Dengan Jenis Ikan Berbeda Terhadap E.Coli Dan S.Aureus.” Universitas Diponegoro.
Kuswiyanto. 2015. Buku Ajar Analis Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran.
Lendra, W. 2021. “Hasil Pemeriksaan BTA Sputum Suspect TB Bulan Januari Di UPTD Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat,” 918–924.
Muhajirin, Nur, N.H. 2022. “Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Masyarakat Pesisir (Studi Kasus Di Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling 4(6): 2556–2560.
Muin, W. O. N. A. 2020. “Pengaruh Lama Penyimpanan Dahak Pagi Pada Suhu Kamar Terhadap Jumlah Bakteri Tahan Asam (BTA).” Jurnal Media Analis Kesehatan 11(2): 104–111.
Sigalingging, I. N. 2019. “Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Riwayat Kontak Dan Kondisi Rumah Terhadap Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Hutarakyat Kabupaten Dairi Tahun 2019.” Jurnal Ilmiah Simantek 3(3): 87–99.
World Health Organization (WHO). 2020. “Global Tuberculosis Report 2020.” httpwww.who.int/tb/publications/global_report/en/.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Apriska Dewi Sipayung, Ester Saripati Harianja, Maniur Arianto Siahaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).