ANALISA KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA SERUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SETELAH MENGGUNAKAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS SELAMA 4 BULAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU (RSKP) MEDAN

Main Article Content

Denrison Purba
Erlan Aritonang

Abstract

Bilirubin dibentuk dari pemecahan hemoglobin oleh sistem retikuloendotel dibawa oleh plasma ke hepar tempat dimana bilirubin terkonjugasi dan diekskresikan dalam empedu. Pada pasien penderita tuberkulosis paru setelah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama 4 bulan terjadi perubahan kadar bilirubin pada pasien. Hal ini terjadi akibat efek samping dari Obat Anti Tuberkulosis  yang  menyebabkan hepatoksisitas. Telah dilakukan Pemeriksaan sebanyak 20 sampel serum penderita Tuberkulosis  paru setelah mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis selama 4 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Crosscectional dengan tujuan untuk menganalisa kadar bilirubin total pada serum penderita tuberkulosis paru setelah menggunakan OAT selama 4 bulan di UPT. Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Medan Tahun 2017. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 sampel yang diperiksa di dapatkan hasil kadar bilirubin yang normal 15 pasien dengan persentase (75%) dan bilirubin yang meningkat 5 pasien dengan persentase (25%). Peningkatan ini terjadi akibat efek samping mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis Isoniazid, rifampisin, parazinamid, etambutol dan streptomisin. Yang mana Isoniazid dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar bilirubin pada serum penderita tuberkulosis  paru.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purba, D., & Aritonang, E. (2019). ANALISA KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA SERUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SETELAH MENGGUNAKAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS SELAMA 4 BULAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU (RSKP) MEDAN. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 2(1). Retrieved from http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/790
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)