ANALISA TELUR CACING TAMBANG PADA TINJA PETANI KEBUN SAYUR USIA 35-60 TAHUN DI DESA SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMA KUTA KABUPATEN SIMALUNGUN
Abstract
Infeksi cacing tersebar luas dan merupakan masalah kesehatan di daerah beriklim tropis seperti di indonesia. Cacing tambang atau Hookworm yang termasuk dalam golongan Nematoda usus adalah spesies yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Hospes defenitif adalah manusia dan sebagian besar dari Nematoda merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisa adanya telur cacing tambang pada tinja petani usia 35-60 tahun di Desa Saribudolok Kecamatan Silima Kuta Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif, dan pemeriksaan laboratorium dengan metode flotasi (NaCl 33%) dimana metode ini berdasarkan berat jenis larutan yang digunakan, sehingga telur cacing dapat terapung dipermukaan dan juga dapat memisahkan partikel-partikel yang besar yang terdapat dalam tinja. Hasil pemeriksaan tinja petani di Kelurahan Saribudolok kecamatan Silima Kuta Kabupaten Simalungun dengan jumlah sampel 50 orang petani ditemukan 22 orang yang terinfeksi cacing tambang (44%). Dalam penelitian ini juga terdapat 1 orang yang terinfeksi Ascaris Lumbricoides (2%), 4 orang yang terinfeksi Trichuris Trichura (8%), dan 1 orang yang terinfeksi Ascaris Lumbricoides dan Trichuris Trichura (2%). Dan 22 sampel lainnya ditemukan hasil negatif (44%). Terdapat banyaknya hasil positif terinfeksi cacing tambang disebabkan karena Pekerja perkebunan dan pertambangan kurang memperhatikan kebersihan lingkungan dan personal hygiene. Pekerja perkebunan dan pertambangan perlu diberikan sepatu untuk menghindari infeksi cacing tambang.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).