UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK KELAPA MURNI (VCO) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sanguinis
Keywords:
minyak kelapa murni, diameter zona hambat, Streptococcus sanguinisAbstract
Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucífera). Minyak kelapa murni mengandung medium chain fatty acid (MCFA), yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat dan asam miristat yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest dengan kontrol grup ini menggunakan minyak kelapa murni yang diencerkan dengan pelarut Dimetil Sulfoksida(DMSO) yang juga digunakan sebagai kontrol negatif. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada aktivitas antibakteri pada setiap konsentrasi.Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Tampak bahwa minyak kelapa murni dengan konsentrasi 20%, 60%, dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dengan rata-rata diameter zona hambat 8,3 mm, 8,83 mm, dan 10,63 mm. Disimpulkan bahwa minyak kelapa murni mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi minimal 20%.
Downloads
References
Balouiri M, Sadiki M, Ibnsouda SK. 2016. Methods for in vitro evaluating antimicrobial activity. Journal of Pharmaceutical Analysis. Vol 6(2): 71–9.
Bolung, Yoan Y., dkk. Kajian Mutu Fisik dan Kimia Virgin Coconut Cooking Oil (VCCO) Dari Beberapa Varietas Kelapa (Cocos nucifera L.). http://download.portalgaruda.org (09 Oktober 2013).
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). (2013). ISO Indonesia Volume 48. Jakarta: PT. ISFI.
Darby ML, Walsh WM. (2005). Dental Hygiene Theory ad Practice. Philadelphia. W.B. Saunders.
Desrini, S. (2015). Resistensi antibiotik, akankah dapat dikendalikan. JKKI. Vol 6(4) : 1 – 3.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Edisi 2: Jakarta: EGC
Ema. 2009. Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO) dengan Metode Penggaraman)
FKUI, 1993. Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa Aksara : Jakarta Bonang,
Gaurav Solanki, 2011, Primary Caries-An Overview, International Journal of Pharmacological Research Vol.1, hlm.33-9. Diakses 29 April 2015 (www.ssjournals.com).
Gerard.1982.Mikrobiologi untuk kedokteran dan klinik. Gramedia : Jakarta
Gunawan, Agustin Wydia. (2008). Usaha Pembibitan Jamur Cetakan ke-8. Penebar Swadaya. Jakarta
Hamita, Apt. Maksum, H. (2012). Buku Ajar Analisa Hayati. Jakarta: EGC.
Hart, Tony & Paul Shears. 1997. Atlas Berwarna Mikrobiologi Kedokteran. KDT:Jakarta
Jacobsen, P. (2008). Restorative Dentistry: An Intergrated Spproach. 2nd ed. Oxford: Blackwell Publishing: 54, 55.
Jawetz, E., J. L. Melnick., E. A. Adelberg., G. F. Brooks., J. S. Butel., L.N.Ornston. (1996). Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa: Nugroho,Edi & Maulany,RF). Jakarta : EGC.
Kaewseejan, N. (2015). Bioactive components and properties of ethanolic extract and its fractions from Gynura procumbens Leaves. Industrial Crops and Products 74: 271–278.
Kanzil, M. Mou and Pritesh Ranjan Dash. (2016). A Comprehensive Review On Gynura Procumbens Leaves. International Journal of Pharmacognosy. Vol 3(4): 167-174.
Ketaren, S. 2008. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. KDT: Jakarta
Kidd, E.A.M. and Bechal, S.J, 2013, Dasar-dasar Karies: Penyakit dan Penanggulangannya (Alih bahasa: Nahlan Sumawinata dan Safrida Faruk), EGC, Jakarta.
Korithoski, B., Kirsten, K., Dennis, G., C. (2005). Transport and Metabolism of Citrate by Streptococcus mutans. Journal of Bacteriology. Vol. 187 (13): 1-6.
Rindengan & Novarianto, 2006. Virjin Coconut Oil : Pembuatan dan Pemanfaatan. Seri Agriteko. Penerbar Swadya. (sumber.http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt132088.pdf) (diakses pada 06-02-2018,13.36)
Setyo,P.2005. Pembuatan Minyak Kelapa Murni (Dikutip dari KTI: Purnamasari,
Tjokronegoro, Arjatmo & sumedi SUdarsono.1999. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. Gaya Baru : Jakarta
Vandepitte,J.2011. Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis.
Villarino,Bj.,DyL.M, Concepcion,M,Lizada, C.2007. Descriptive sensory evaluation of virgin coconut oil and refined, bleached and deodorized coconut oil. LWT-Food Sci Technol 40: 193-199. DOI: 10.1016/j.lwt.2005.11.007