Edukasi Persiapan Calon Pengantin Pada Remaja Di Wilayah Puskesmas Parsoburan Tahun 2023
Keywords:
edukasi; persiapan catinAbstract
Pasangan suami istri dalam tahun pertama pernikahan menghadapi tantangan adaptasi dan saling mengenal pasangan yang berpengaruh terhadap kualitas hubungan. Penting bagi calon penagnti (catin) untuk mendapatkan edukasi bagaimana persiapan fisik, mental, sosial dan spiritual memasuki pernikahan. Edukasi calon pengantin (catin) bukan hanya penting bagi mereka yang akan menikah dalam waktu dekat, tetapi juga sangat penting diberikan sejak remaja. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pemahaman yang matang terkait pernikahan, kesehatan reproduksi, peran dalam keluarga, dan kesiapan mental serta emosional. Tujuan bersama dalam pernikahan adalah cinta kasih, dan untuk itu perlu dibangun landasan rumah tangga yang kokoh dan hidup bahagia bersama pasangan. Pemeriksaan catin penting dilakukan sebagai upaya preventif, promotif dan kuratif untuk keluarga yang harmonis. Anemia pada remaja perempuan sering menjadi masalah dan menjadi isu stunting akibat pola makan yang buruk, juga menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mempersiapkan remaja sebagai persiapan memeasuki pernikahan yang sehat dan berkualitas. Pelaksanaan edukasi catin bagi remaja di Wilayah Puskesmas Parsoburan ini sebagai upaya agar remaja memiliki perilaku yang mandiri serta bertanggung jawab serta memahami risiko pernikahan dini seperti: gangguan kesehatan ibu dan anak, putus sekolah, kekerasan dalam rumah tangga serta ketidaksiapan mental maupun ekonomi.
Downloads
References
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Panduan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI.
BKKBN. (2021). Petunjuk Teknis Edukasi Calon Pengantin (Catin) dalam Program Bangga Kencana. Jakarta: BKKBN.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). (2020).
Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021
Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2019
Tentang Perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
UNICEF. (2019). Child Marriage: Latest trends and future prospects.
New York: UNICEF.
World Health Organization (WHO). (2011). WHO Guidelines on Preventing Early Pregnancy and Poor Reproductive Outcomes in Adolescents in Developing Countries.
Rohmah, N. (2022). Pendidikan Kesehatan Reproduksi sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di Kalangan Remaja.Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 120–128.
Handayani, D., & Puspitasari, R. (2021). Pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap Pengetahuan Remaja tentang Pernikahan Sehat.Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan, 5(1), 33–40.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Seventina, Santi Widya Purba, Keysha Iszmi Erhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










