UPAYA PENGENALAN BAHAYA RABIES MELALUI EDUKASI INTERAKTIF PADA ANAK SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.51544/jam.v6i2.6284Keywords:
Edukasi; Rabies; Sekolah DasarAbstract
Latar belakang: Rabies merupakan salah satu virus yang menyebabkan kematian bagi manusia maupun hewan. Penularan virus rabies dapat melalui gigitan binatang peliharaan kepada manusia seperti kucing, anjing, kera dan binatang peliharaan lainnya. Tujuan: Memberikan pengetahuan terkait pengenalan bahaya rabies melalui edukasi interaktif sebagai upaya pencegahan terjadinya rabies dikalangan siswa sekolah dasar. Metode: Metode yang digunakan dengan pemberian edukasi interaktif sebagai upaya pengenalan bahaya rabies pada anak sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Swasta Kartika I.1 yang dihadiri Siswa kelas 1-5 dan guru-guru dan serta didampingi kepala sekolah. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pemahaman siswa. Hasil: Hasil yang diperoleh pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar, siswa aktif bertanya dan berespon ketika ditanya, waktu yang digunakan sesuai dengan yang ditentukan, serta jumlah peserta memenuhi target yang diinginkan. Kesimpulan: Siswa memiliki pemahaman baru terkait bahaya rabies sehingga kelak mampu menghidari kemungkinan terpapar dengan virus rabies.
Downloads
References
Agustin, A., Oktorra, E. J., & Sopiah, P. (2025). Tinjauan Patogenesis Infeksi Rabies Akibat Gigitan Anjing pada Manusia: Dari Transmisi Hingga Kematian. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(2), 929-942.
Hidayati, F., Sudarnika, E., & Latif, H. (2019). Intervensi Berbasis Partisipasi Masyarakat untuk Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kader Kesehatan dalam Pengendalian Rabies di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Penyuluhan, 15(1).
Kemenkes (2025). Kenali Gejala Rabies. Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes (Klinik Kementerian Kesehatan). https://upk.kemkes.go.id/new/kenali-gejala-rabies
Kemenkes (2018). Modul Pelatihan Pengendalian Rabies Terpadu Modul Pelatihan Pengendalian Rabies Terpadu. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik.
Maharani, S. A., Hilmi, I. L., & Salman, S. (2023). Efektivitas Vaksin Antirabies pada Manusia dan Cara Pemberantasan Kasus Rabies yang ada di Indonesia.International Journal of Social Service and Research.9(4), 473–479.
Nugraha, E. Y., Batan, I. W., & Kardena, I. M. (2017). Sistem Pemeliharaan Anjing dan Tingkat Pemahaman Masyarakat terhadap Penyakit Rabies di Kabupaten Bangli , Bali. Jurnal Veteriner, 18(36), 274–282. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.2.274
Subrata, I. M., Utami, N. W. A., Purnama, S. G., Agustina, K. K., Swacita, I. B. N., Girardi, J., ... & Wirawan, D. N. (2021). Program Dharma Penanggulangan Rabies Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan One Health. Baswara Press.
Sumut, D. (2019). Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2018. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara.
Syahfitri, R. I. (2023). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 48-53.
Tanzil, K. (2014). Penyakit Rabies Dan Penatalaksanaannya. E-journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan, 1(1), 36792.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Edriyani Yonlafado Simanjuntak, Novita Aryani, Marthalena Simamora, Rahmad Siswanto, Semangat Zalukhu, Elvin Zendrato, Cintya Magdalena Ritonga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










