SOSIALISASI PEMERIKSAAN KOLESTEROL PADA JEMAAT GEREJA POUK MARANATHA HELVETIA TAHUN 2025

Authors

  • Tiara Rajagukguk Fakultas Pendidikan Vokasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Malemta Tarigan Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Erlan Aritonang Fakultas Pendidikan Vokasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Maria Olivia Damanik Fakultas Pendidikan Vokasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Estriangni Julita Halawa Fakultas Pendidikan Vokasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jam.v6i2.6214

Keywords:

Kolesterol, Jemaat Gereja POUK Maranatha Helvetia

Abstract

Kolesterol merupakan suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Ada pula yang disebut trigliserida, yang berperan dalam penyimpanan lemak dan berpengaruh dalam pembentukan lipoprotein kaya kolesterol. Pada umumnya kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk membuat hormon dan vitamin D, namun jika kadar kolesterol yang terdapat dalam tubuh terlalu tinggi tentu saja hal itu sangat beresiko dan tentunya sangat membahayakan.kolesterol yang berlebihan dan tidak digunakan sebagaimana fungsinya, akan bercampur dengan darah dan kolesterol yang terlalu banyak menumpuk dalam darah dapat menyebabkan terjadinya endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah yang pada akhirnya akan memutuskan aliran pada jantung terputus sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung atau bahkan peredaran darah pada otak terhambat yang dapat memicu terjadinya penyakit stroke. Daging merah berlemak dan produk susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Kolesterol adalah komponen dari membran sel dan merupakan prekursor untuk hormon steroid dan asam empedu yang disintesis oleh sel-sel tubuh dan diserap dengan makanan. Sehingga menjadi penyebab utama penyakit asam urat karena asam urat sendiri merupakan sisa metabolism zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi dan juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel darah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gandasoebrata R. 2013. Penuntun Laboratorium Klinis. Jakarta. Dian Rakyat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Pengelolaan

Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Maria Karolina Selano,Veronica Ririn Marwaningsih,Nike Setyaningrum (2020). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) Dan Tekanan Darah Pada Masyarakat.Journal Of Community Serveces ,2(1) 38-45.

Permata Sari, M. (2024). Edukasi Diabetes Melitus Dan Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu Pada Remaja. PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 3 (2), 58–65.

Pusdiknakes, 2001, Diktat Kimia Klinik Jilid 1, Depkes, Jakarta.

Sabela Rifda,2020, Diabetes Dan Terapi Herbal Buah Dan Sayuran,Galms Publisher Jogjakarta.

Soleha, M. (2012). Kadar kolesterol tinggi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 1(2), 85-92

Ujani, S. (2016). Hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kadar kolesterol penderita obesitas rsud abdul moeloek provinsi lampung. Jurnal kesehatan, 6(1).

WHO. (2003). Diabetes World Health Day 2003: Diabetes. World Health Organization.

Yani, M. (2015). Mengendalikan kadar kolesterol pada hiperkolesterolemia.

Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), 115737.

Downloads

Published

2025-07-09