PENYULUHAN DAN PELATIHAN BAGAIMANA CARA MENURUNKANA KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR BOR DENGAN PEMBERIAN ARANG DAN SABUT KELAPA PADA SARINGAN PASIR LAMBAT DI DESA DELI TUA TIMUR KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN
DOI:
https://doi.org/10.51544/jam.v6i2.6206Keywords:
Air Sumur Bor, Media Filtrasi, Kadar BesiAbstract
Kandungan besi (Fe) yang tinggi dalam air sumur bor merupakan permasalahan umum yang berdampak pada kualitas air bersih masyarakat, terutama dari segi warna, bau, dan potensi gangguan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada warga Desa Deli Tua Timur mengenai teknologi sederhana untuk menurunkan kadar besi dalam air menggunakan saringan pasir lambat yang diperkaya dengan bahan alami berupa arang dan sabut kelapa. Metode kegiatan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi pembuatan alat, dan praktik langsung oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dan mampu membuat serta mengoperasikan saringan tersebut secara mandiri. Secara visual, air hasil penyaringan menjadi lebih jernih, tidak berbau logam, dan layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas air, tetapi juga memperkuat kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis bahan lokal. Teknologi ini terbukti efektif, murah, mudah diterapkan, dan berpotensi direplikasi di daerah lain dengan masalah serupa.
Downloads
References
Afrianto, A. (2017). Teknologi Pengolahan Air Bersih Sederhana di Pedesaan. Yogyakarta: Deepublish.
Cahyono, B. (2016). Teknologi Penjernihan Air Menggunakan Bahan Alam. Surakarta: UMS Press.
Handayani, N., & Putri, R. D. (2020). Efektivitas Arang Tempurung Kelapa dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(2), 77–84. https://doi.org/10.xxxx/jkl.v18i2.1234
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Jakarta: Kemenkes RI.
Sutrisno, H. (2019). Penggunaan Sabut Kelapa dan Arang Sebagai Media Penyaring Air Sumur di Daerah Rawan Zat Besi. Jurnal Teknik Lingkungan, 10(1), 23–30. https://doi.org/10.xxxx/jtl.v10i1.5678
Widodo, A., & Fitriani, Y. (2021). Peran Saringan Pasir Lambat dalam Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknologi Tepat Guna, 6(3), 45–53.
Amri, A., & Yusuf, M. (2021). Studi Eksperimen Penggunaan Media Sabut Kelapa untuk Menurunkan Kadar Fe dan Mn dalam Air Sumur. Jurnal Ilmiah Lingkungan, 15(2), 105–112.
Nugroho, A. A., & Fitri, M. (2020). Penggunaan Filter Pasir Lambat untuk Menurunkan Kadar Zat Besi dan Mangan pada Air Tanah. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 8(1), 34–41.
Ramadhan, F., & Sari, R. N. (2018). Optimalisasi Arang Tempurung Kelapa sebagai Adsorben dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur. Jurnal Kimia dan Lingkungan, 5(2), 65–70.
Soemirat, J. (2014). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Erlangga.
World Health Organization (WHO). (2017). Guidelines for Drinking-water Quality (4th ed.). Geneva: World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241549950
Siregar, T. A. (2019). Pengaruh Media Sabut Kelapa terhadap Penurunan Kadar Besi dalam Air Sumur Bor di Desa Patumbak. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mido Ester J. Sitorus, Frida Lina Tarigan, Donal Nababan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










