EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA PINGSAN UNTUK REMAJA: UPAYA PENCEGAHAN RISIKO CEDERA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Authors

  • Amila Amila Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, 20123, Indonesia
  • Evarina Sembiring Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, 20123, Indonesia
  • Siti Munawarah Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, 20123, Indonesia
  • Susilawati Damanik Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, 20123, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jam.v6i2.6188

Keywords:

edukasi kesehatan, pertolongan pertama, sinkop, siswa SMP, cedera sekunder

Abstract

Latar Belakang: Pingsan (sinkop) merupakan kondisi hilangnya kesadaran sementara akibat penurunan aliran darah ke otak. Meskipun sering dianggap ringan, kondisi ini dapat menyebabkan cedera sekunder seperti luka atau trauma kepala jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Di lingkungan sekolah, kasus pingsan sering terjadi, terutama saat upacara, aktivitas fisik, atau dehidrasi, namun masih banyak siswa dan guru yang belum memiliki keterampilan pertolongan pertama yang memadai. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMP dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus pingsan melalui edukasi interaktif dan simulasi. Metode: Pengabdian masyarakat dilaksanakan di SMP 4 Muhammadiyah Medan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif. Kegiatan terdiri atas pre-test, penyuluhan interaktif, demonstrasi pertolongan pertama, simulasi praktik, dan post-test. Evaluasi dilakukan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapsiagaan siswa. Sebelum diberikan edukasi mayoritas pengetahuan peserta kurang sebanyak 60% dan setelah diberikan edukasi mayoritas pengetahuan baik sebanyak 85%. Peserta mampu mengidentifikasi gejala sinkop serta melakukan langkah pertolongan yang tepat dan aman. Simulasi juga menunjukkan peningkatan kepercayaan diri siswa dalam menangani kondisi pingsan. Kesimpulan: Edukasi pertolongan pertama terhadap pingsan terbukti efektif meningkatkan kapasitas siswa dalam menghadapi kejadian darurat di sekolah. Kegiatan ini mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman serta memperkuat peran UKS dan PMR sebagai pelopor kesehatan sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiutami IS, Soelistyowati E, Yuniarti S, Mu’afiro A. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama untuk penanganan sinkop pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 30 Surabaya. Jurnal Keperawatan. 2024;18(2). Available from: https://nersbaya.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/nersbaya/article/view/122

Nurfadilah RN, Pratiwi D. Peningkatan kesiapsiagaan kader kesehatan remaja dalam pertolongan pertama pada pingsan di SMP N 19 Semarang. Jurnal Pengabdian Kesehatan (Jupenkes). 2024;2(1):33–9. Available from: https://jupenkes.menarascienceindo.com/article/view/3

Sakti E, Samaria D, Sihombing RM, Siswadi Y, Adipertiwi P. Edukasi dan pelatihan pertolongan pertama pada siswa pingsan di SMP Binong Permai, Tangerang. In: Prosiding Konferensi Nasional PKM CSR. 2019;1:857–67.

World Health Organization. Global accelerated action for the health of adolescents (AA-HA!): Guidance to support country implementation. Geneva: World Health Organization; 2017. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789241512343

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penanggulangan gawat darurat di sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Amila A, Marbun AS, Sembiring E. Edukasi Kesehatan dan Praktik Pertolongan Pertama Siswa yang Mengalami Syncope pada Siswa Sekolah Dasar. KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 2023;2(1):130–5.

Tiara C, Suranata FM, Djalil RH. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan PMR dalam pertolongan pertama syncope di MAN Model Manado. Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2023;2(1):22–9. Available from: https://journal.arikesi.or.id/index.php/Protein/article/view/71

Fitriyani N. Edukasi penanganan pertama syncope pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Grogol. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan. 2024;3(1):38–45. Available from: https://jurnal.penerbitwidina.com/index.php/JPMWidina/article/view/410

Downloads

Published

2025-07-09