Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi

Authors

  • Taruli Rohana Sinaga Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Donal Nababan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Kesaktian Manurung Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Winda Ningsih Sitompul Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Sejukan Hati Harefa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Keywords:

Stunting, Edukasi Gizi, Pemberdayaan Masyarakat, Posyandu, Komunikasi Kesehatan

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Desa Tanjung Beringin I, Kabupaten Dairi, masih menghadapi tantangan dalam penanggulangan stunting akibat kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui komunikasi dan edukasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan kader posyandu, pendampingan keluarga berisiko stunting, demonstrasi memasak makanan bergizi, serta promosi kebun gizi keluarga. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan Oktober-Desember Tahun 2024. Hasil program menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang, 75% keluarga mulai menerapkan pola makan sehat, dan 50% keluarga mulai memanfaatkan pangan lokal melalui kebun gizi. Selain itu, terjadi penurunan angka anak berisiko stunting dari 28% menjadi 20% dalam periode awal setelah program berjalan. Meskipun hasil program cukup positif, terdapat beberapa kendala, seperti kebiasaan makan yang sulit diubah, keterbatasan akses air bersih, serta partisipasi posyandu yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lanjutan melalui monitoring berkala, penguatan kapasitas kader posyandu, peningkatan akses sanitasi, serta integrasi program ini ke dalam kebijakan desa. Dengan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Tanjung Beringin I.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier, S. (2020). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hardinsyah & Supariasa, I. D. N. (2017). Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Soekirman. (2018). Gizi dalam Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

Dewi, M., & Rahayu, E. (2021). "Faktor Risiko Stunting pada Balita: Tinjauan Pola Asuh dan Status Gizi". Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 10(2), 45-58.

Nugraha, A., & Purnamasari, I. (2020). "Intervensi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting di Daerah Perdesaan". Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), 100-112.

Sari, P., & Wijayanti, L. (2019). "Efektivitas Edukasi Gizi dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Stunting". Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1), 75-90.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan Status Gizi Indonesia 2022. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2019–2024. Jakarta: Kemenkes RI.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Statistik Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: BPS.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). "Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Pencegahan Stunting". Diakses dari: https://www.kemkes.go.id

UNICEF Indonesia. (2022). "Stunting: Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya". Diakses dari: https://www.unicef.org/indonesia/id/stunting

WHO. (2021). "Global Nutrition Report 2021". Diakses dari: https://www.who.int

Downloads

Published

2025-02-07