Pencegahan Penyakit DBD Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Dan Edukasi Di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi

Authors

  • Mido Ester J. Sitorus Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Ivan Elisabet Purba Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Seri Asnawati Munthe Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Sejukan Hati Harefa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
  • Winda Ningsih Sitompul Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat, Pencegahan, Komunikasi Kesehatan

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah tropis seperti Kabupaten Dairi. Penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan tindakan pencegahan yang tepat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD melalui pendekatan komunikasi dan edukasi di Desa Tanjung Beringin I. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi sosialisasi, penyuluhan kesehatan, pelatihan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, serta pendampingan kader kesehatan desa. Tempat dan waktu pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi, pada bulan O-tober-Desember Tahun 2024. Edukasi diberikan melalui berbagai media, termasuk penyuluhan langsung, poster, dan media sosial untuk memastikan informasi tersebar luas. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang DBD, faktor penyebabnya, serta cara pencegahannya. Selain itu, terdapat perubahan perilaku positif, seperti meningkatnya kebiasaan membersihkan lingkungan dan menerapkan PSN 3M Plus. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat didukung oleh pemerintah desa serta tenaga kesehatan agar edukasi tetap berlanjut dan mampu menekan angka kejadian DBD di wilayah tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes RI. (2019). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Suroso, T., & Widiarti, W. (2021). Epidemiologi Penyakit Menular: Studi Kasus DBD di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Medika.

Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurniawan, R., & Wahyuni, S. (2020). “Efektivitas Edukasi Kesehatan terhadap Perubahan Perilaku Pencegahan DBD pada Masyarakat Perkotaan.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 120-130.

Putri, D. A., & Setiawan, H. (2021). “Peran Komunikasi dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan DBD.” Jurnal Promosi Kesehatan, 9(1), 45-55.

Yusuf, M., & Anwar, S. (2019). “Analisis Faktor Risiko dan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Endemis.” Jurnal Epidemiologi Kesehatan, 7(3), 210-225.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). “Situasi Terkini Demam Berdarah Dengue di Indonesia.” Diakses dari https://www.kemkes.go.id pada 10 Februari 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). “Statistik Kesehatan Indonesia: Prevalensi DBD di Kabupaten Dairi.” Diakses dari https://www.bps.go.id pada 10 Februari 2025.

WHO. (2020). Dengue and Severe Dengue: Global Strategy for Prevention and Control 2021-2025. Diakses dari https://www.who.int pada 10 Februari 2025.

Downloads

Published

2025-02-07