Sosialisasi Museum Juang 45 Sebagai Cagar Budaya Di Kabupaten Asahan Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kebudayaan
Keywords:
Museum Juang 45, cagar budaya, sosialisasi, Kabupaten AsahanAbstract
Museum Juang 45 di Kabupaten Asahan memiliki peran penting sebagai cagar budaya yang merepresentasikan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Namun, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian museum ini menjadi tantangan utama dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi sosialisasi Museum Juang 45 sebagai cagar budaya guna meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap kebudayaan. Pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini, melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman masyarakat terhadap nilai sejarah museum dan minimnya promosi menjadi faktor utama rendahnya partisipasi. Strategi seperti kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pengenalan program edukasi berbasis sejarah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.
Downloads
References
Anwar, S. (2018). Manajemen Museum dan Pelestarian Budaya. Jakarta: Pustaka Nasional.
Haryono, T. (2017). Strategi Sosialisasi Budaya di Era Digital. Bandung: Alfabeta.
Kartini, R. (2020). "Peran Museum dalam Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan Lokal." Jurnal Budaya Nusantara, 15(2), 45-56.
Prasetyo, B. (2019). Cagar Budaya: Antara Pelestarian dan Modernisasi. Surabaya: Universitas Press.
Yulianti, S. (2021). "Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Cagar Budaya." Jurnal Sosial dan Budaya, 19(1), 12-25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nanda Ayu Setiawati, Putri Roka Ismail, Robinson Hutagaol

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.