Optimalisasi Pemahaman Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 0-6 Bulan Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Susu Formula di Klinik Pratama Paberna

Authors

  • Eva Kartika Hasibuan Universitas Sari Mutiara Indonesia; Jalan Kapten Muslim No.79 Medan, Sumatera Utara
  • Rosetty Rita Sipayung Universitas Sari Mutiara Indonesia; Jalan Kapten Muslim No.79 Medan, Sumatera Utara
  • Christina Roos Etty Universitas Sari Mutiara Indonesia; Jalan Kapten Muslim No.79 Medan, Sumatera Utara

Keywords:

Susu Formula, Bayi Usia 0-6 Bulan, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan

Abstract

Pentingnya pengetahuan tentang susu masih belum diketahui oleh masyarakat Indonesia khususnya di daerah pelosok dan di wilayah pesisir pantai. Susu merupakan produk yang dihasilkan asal ternak yang memiliki fungsi sebagai sumber energi untuk metabolisme tubuh karena memiliki gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu susu juga mempunyai zat antibodi yaitu Imunoglobulin yang baik untuk daya tahan tubuh anak yang sedang tumbuh. Menurut survey awal tim pengabdian, kami melihat bahwa pengetahuan masyarakat tentang hipertensi masing kurang, hal ini ditandai tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang susu formula yang memiliki bayi usia 0-6 bulan didapatkan hasil 60% melalui angket yang diberikan tim pengabdian, hal ini lah yang menjadi permasalahan mitra, sehingga pentingnya diadakan pendidikan kesehatan (penyampaian materi) terkait susu formula. Tujuan Pengabdian ini agar pengetahuan ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan meningkat terkait susu formula. Pengabdian ini dilakukan di Klinik Paberna Tani Asli Keacamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Metode pengabdian ini dilakukan dengan metode pendidikan kesehatan (penyampaian materi) serta diskusi dan tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan 90 % ibu-ibu paham terkait penjelasan susu formula. Saran bagi Ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan, meskipun tidak diberikan ASI  harus diberikan susu formula dan menjaga kebersihan dan steril dari botol susu yang diberikan kepada bayi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, VNL. (2013). Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika

Fikawati, Sandra, dkk. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Guidelines

Hidayanti. (2011). Perilaku Ibu dalam Pemberian Susu Formula Pada Balita Di Posyandu Dahlia.

Kang, H., (2016). A Mobile App for Hypertension Management Based on Clinical Practice

Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan

Khazanah, Nur. 2(011). ASI atau Susu Formula ya ?. Yogyakarta: Flash Book

Manson J.E & Bassuk S.S. (2010). The Menopausal Transition and Postmenopausal Hormone Therapy. In: Jameson JL, Fauci AS, Kasper DL, Braunwald E, Hauser SL, Longo DL, et al., editors. Harrison's Endocrinology (Second Edition). New York: The McGraw-Hills Companies,; p. 207-15; 2010.

Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika

Notoatmodjo, S., (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.Jakarta

Saifuddin, Abdul. Bari (ed). (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: YBPSP.

Wahyuni, Sari. (2011). Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita: Penuntun Belajar Praktik Klinik. Jakarta: EGC

Downloads

Published

2024-02-03