Sosialisasi Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • Laura Siregar Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Sinarsi Program Studi Psikologi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Cut Masyitah Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Johansen Hutajulu Program Studi Keperawatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan

Keywords:

Peranan Keluarga, Perawatan Pasien Stroke

Abstract

Kegiatan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pasien stroke yang dirawat dirumah apabila tidak rawat dengan baik oleh keluarga memiliki resiko terhadap kelangsungan hidupnya, diantaranya ketergantungan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, adanya resiko kecacatan (hemiparise dan hemiplegi) dan stroke berulang. Oleh karena itu perlu dilaksanakan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke dengan tujuan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien dengan stroke. Kegiatan PkM sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dilaksanakan dengan merode ceramah, diskusi dan kolaboratif. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta, kesimpulan PkM diperoleh bahwa peningkatan pengetahuan responden sangat signifikanya itu dengan sebelum diberikan sosialisasi diperoleh pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (75%), sedangkan setelah diberikan sosialisasi meningkat sehingga tingkat pengetahuan mayoritas baik sebanyak 18 orang (90%). Diharapkan agar melakukan sosialisasi secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dalam melakukan perawatan pasien dengan stroke.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Potter & Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Jakarta: EGC http://enarotalis.blogspot.co.id/2013/07/rom.html.

Hernawati, I. Y. (2009). Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Pasien Paska Stroke Hemorage Dextr Stadium Recovery (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Ananda, Irma Putri. (2017). Pengaruh Range Of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Bedrest Di PSTW Budhi Mulia 3 Margaguna Jakarta Selatan. Dikutip dari repository.uinjkt.ac.id pada tanggal 22 Januari 2018.

Budi, Hendri dan Agonwardi. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Keterampilan Keluarga Melakukan ROM Pasien Stroke. Dikutip dari ejournal.kopertis10.or.id pada tanggal 22 Januari 2018.

Diba, Farah, Diah Nur Fitriani, onny Tampubolo. (2010). Fundamental Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Endarwati, Titik, dkk. (2016). Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Dasar. Poltekkes Jogja Press: Yogyakarta.

Geissler, C Alice, Marilynn E Doenges, dan Mary Frances Moorhouse. (2010). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.

Hasanah, Nurul. (2015). Laporan Pendahuluan Hambatan Mobilitas Fisik.Diakses dari htpp://www.Laporan-pendahuluan-hambatan-mobilitas-fisikpdf.com pada tanggal 18 januari 2018.

Irdawati. (2012). Pengaruh Latihan Gerak Terhadap Keseimbangan Pasien Stroke Non-Hemoragik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (2), 129-136. http://seputarkesehatandankeperawatan.blogspot.co.id/2014/08/range-of motion-rom.html.

Downloads

Published

2023-02-08