Edukasi Tentang Manfaat Dali Ni Horbo Dalam Penangulangan Stunting

Authors

  • Vierto Irennius Girsang Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Elsarika Damanik Program Studi Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Lindawati Farida Tampubolon Program Studi Keperawatan STIKes Santa Elisabeth Medan, Indonesia
  • Ester Saripati Harianja Program Studi Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

Stunting, dali ni horbo, manfaat

Abstract

Anak mengalami kondisi gagal tumbuh pada usia ini diakibatkan kekurangan gizi kronis maka akan membuat anak mengalami stunting. Prevalensi stunting tahun 2021 sebesar 24,4% sedangkan pada tahun 2022 prevalensi stunting sebesar 21,6%. Intervensi spesifik stunting yang dapat dilakukan dengan pemberian makanan pendamping ASI yang kaya akan protein hewani. Sumber susu hewani salah satunya “dali ni horbo”. Dali ni horbo merupakan susu kerbau yang telah difermentasi dan merupakan makanan lokal. Permasalahan yang dipecahkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang penangulangan dan pencegahan stunting. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan secara personal dan kelompok. Materi disajikan dalam bentuk leaflet. Kegiatan dilakukan pada bulan November 2022 di Desa Percut Sei Tuan. Peserta kegiatan  adalah ibu yang mempunyai balita ini sebanyak 37 orang. Kegiatan pemberian informasi dilakukan saat posyandu di meja penyuluhan. Ibu menyampaikan belum pernah mendapat informasi tentang pemanfaatan dali ni horbo sebagai makanan tambahan anak. Ibu menyampaikan menyampaikan sangat senang telah dapat mengikuti kegiatan ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arasj, Fauzi. 2015. “Pengaruh Pemberian Dadih (Susu Kerbau Terfermentasi) melalui Makanan Tambahan terhadap Status Gizi, Kejadian Diare dan ISPA Anak Pendek (Stunted) Usia 1-4.” Jurnal Ilmu Kesehatan ’Afiyah 1(1):1–8.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Kementerian Kesehatan. 2022. “Status Gizi SSGI 2022.” 1–156.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2018. Rencana Aksi Pangan & Gizi.

BKKBN. 2018. Modul Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB-EMAS). Jakarta.

Diana, Evawani Y. Aritonang, Amir Purba, dan Rahayu Lubis. 2020. “Utilization of Local Food to Overcome Nutritional Problems Among Toddlers in Medan Tuntungan.” 24(Uphec 2019):95–98.

Girsang, V. I. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Tindakan Pencegahan Diare Pada Balita. Jurnal Health Reproductive, 6(2), 70-77.

Kemenkes. 2023. “Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.” 1–7.

Kementerian PPN/ Bappenas. 2018. “Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota.” Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting (November):1–51.

Downloads

Published

2023-02-08