Sosialisasi Dagusibu Obat Dan Pengenalan Pencegahan Diare Di HKBP Koserna Medan

Authors

  • Modesta Harmoni br Tarigan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Andre Prayoga Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-9608-6387
  • Artha Yuliana Sianipar Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

DAGUSIBU, Sosialisasi, Diare

Abstract

Masalah penggunaan obat yang baik dan benar masih menjadi dilemma di kalangan masyarakat dikarenakan masih minimnya pengetahuan terkait pengguanaan obat. Pengawasan penggunaan obat-obatan dilakukan saat ini dengan memperkenalkan istilah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) oleh ikatan Apoteker Indonesia dalam rangka menjamin masyarakat menggunakan obat dengan tepat dan benar. Diare adalah penyakit yang mebuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau berair. Diare umumnya terjadi akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, ataupun parasite lain. Program pemberian informasi tentang DAGUSIBU bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan serta pengelolaan obat yang baik dan benar. Tema pengenalan pencegahan diare pada kegiatan ini diambil dari latar belakang penyakit diare yang keberadaannya sangat sering terjadi terutama pada anak-anak. Para dosen Program studi Pendidikan Profesi Apoteker beserta sejumlah mahasiswa Program studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Sari Mutiara Indonesia terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat HKBP Koserna Medan terkait DAGUSIBU dan pencegahan diare. Ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kegiatan tridarma perguruan tinggi. Diharapkan luarannya adalah dengan memberikan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan secara tidak langsung dapat mencegah penggunaan obat yang salah dan mencegah terjadinya diare.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPOM. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Ikatan Apoteker Indonesia.

Hasibuan, P. A. Z., Yuandani, Tanjung, M., Gea, S., Pasaribu, K. M., Harahap, M., Angin, Y. A. P., Prayoga, A., & Ginting, J. G. (2021). Antimicrobial And Antihemolytic Properties Of A Cnf/Agnp-Chitosan Film: A Potential Wound Dressing Material. Heliyon, 7(10), e08197. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e08197

Marbun, E. D., Prayoga, A., & Sianipar, A. Y. (2022). Edukasi Pemanfaatan Suplemen Kesehatan Di lingkungan SD Negeri 053975 Stabat Lama Kabupaten langkat. 3, 331–337.

Prayoga, A. (2022). Forte jurnal. Forte Journal, 02(01), 67–73.

Prayoga, A., & Hasibuan, P. A. Z. (2021). Synthesis of Silver Nanoparticles for Antibacterial Activity against Staphylococcus Aureus and Escherichia Coli. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 9(5), 67–73.

RISKESDAS, (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Setyohadi B.(2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014. p 3454-3457

Downloads

Published

2023-02-08