STOP STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA DI KOTA MEDAN

Authors

  • Galvani Volta Simanjuntak Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Masri Saragih Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Eva Kartika Hasibuan Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Jek Amidos Pardede Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Stigma, Diskiminasi , HIV/AIDS

Abstract

Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) merupakan salah satu hambatan utama dalam pengendalian dan pengobatan HIV/AIDS.  Adanya stigma dan diskriminasi membuat ODHA enggan melakukan pengobatan dan kelompok beresiko tinggi enggan untuk melakukan pemeriksaan dini. Ketakutan yang irasional akan penularan HIV dan persepsi masyarakat bahwa orang yang terinfeksi HIV memiliki perilaku yang tidak baik adalah alasan utama masyarakat menstigma dan mendiskriminasi ODHA.  Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat dengan kegiatan:  1) Pemberian informasi yang benar tentang HIV/AIDS, dan 2) Testimoni ODHA.  Tujuan dan target dari kegiatan ini adalah: 1) Masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang HIV, 2) Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA berkurang atau hilang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah metode penyuluhan dan interaktif. Hasil dari kegiatan ini, masyarakat tidak takut saat berinteraksi dengan ODHA seperti ngobrol dan bersalaman. Masyarakat juga berkomitmen untuk tidak lagi menstigma dan mendiskriminasikan ODHA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Addo-Atuah, J., & Lundmark, W. (2015). Book Review: Stigma, Discrimination, and Living with HIV/AIDS: A Cross-Cultural Perspective. Frontiers in Public Health, 3, 242. doi:10.3389/fpubh.2015.00242
Ardani, I., & Handayani, S. (2017). Hiv/aids related stigma as a barrier for health seeking behavior: a case study of injecting drug users in jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 81–88. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i2.6042.81-88.
Carsita, W. N., Winarni, I., & Lestari, R. (2016). Studi Fenomenologi: Orang Dengan Hiv Aids (Odha) Dalam Menjalani Self-Disclosure Di Wilayah Kerja Puskesmas Bongas. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2), 205-224.
Dahlui, M., Azahar, N., Bulgiba, A., Zaki, R., Oche, O. M., Adekunjo, F. O., & Chinna, K. (2015). HIV/AIDS Related Stigma and Discrimination against PLWHA in Nigerian Population. PloS one, 10(12), e0143749. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0143749
Li, Z., Morano, J. P., Khoshnood, K., Hsieh, E., & Sheng, Y. (2018). HIV-related stigma among people living with HIV/AIDS in rural Central China. BMC health services research, 18(1), 453. https://doi.org/10.1186/s12913-018-3245-0
Kementerian kesehatan Republik Indonesia [homepage on the Internet]. Laporan situasi dan perkembangan HIV/AIDS dan PIMS di Indonesia January-December 2019. 2020. [Accessed February 10, 2020]. Available from: https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_Perkembangan_HIV_AIDS___PIMS_TRIWULAN_IV_TAHUN_2019.pdf
Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2015). Stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 333-339.

Published

2020-03-13