PROFIL ASPERGILLUS SP PADA SPUTUM LANSIA DI PANTI LANSIA KOTA SAMARINDA TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v9i1.5294Keywords:
Aspergillus sp, Aspergillosis, Sputum, LansiaAbstract
Aspergillus sp merupakan salah satu jamur yang dapat menyebabkan mikosis pada paru-paru. Jenis penyakit dan beratnya bergantung pada status fisiologi dan imunitas manusia. Penyakit sistem pernapasan yang disebabkan jamur Aspergillus sp disebut Aspergillosis. Aspergillosis umumnya berkembang pada individu immunocompromised. Lansia cenderung mengalami berbagai perubahan fisik dan mental seiring bertambahnya usia. Perubahan lansia ditandai dengan penurunan sistem imun, penurunan massa tubuh, dan penurunan fungsi tubuh. Selain itu infeksi jamur pada lansia dapat dipengaruhi oleh penggunaan antibiotik, kondisi lingkungan, dan aktivitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui profil jamur Aspergillus sp pada sputum lansia di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan desain penelitian menggunakan study observasional. Sampel penelitian ini berjumlah 47 lansia berusia 60-74 tahun (elderly) di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan makroskopis dan mikroskopis menggunakan metode slide culture. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk persentase. Hasil penelitian didapatkan 18 sampel (39%) positif Aspergillus sp yang terdiri dari Aspergillus niger 14 (30%), Aspergillus flavus 3 (7%), Aspergillus niger dan Aspergillus flavus 1 (2%). Kesimpulan didapatkan pertumbuhan Aspergillus sp pada sputum lansia di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda tidak menyebabkan penyakit pada lansia dengan sistem imun yang kuat.
Downloads
References
Aadam M, Najeeb B, Nagmoti MB. Prevalence of Fungi as Opportunistic Pathogens in Active and Post-Treated Pulmonary Tuberculosis Cases-A Comparative Study. Cronicon EC Microbiol. 2019.
Almeida, O., Capizzani, C., Tonani, L., Barião, P., Cunha, A., Martinis, E., Torres, L., & Kress, M. (2020). The Lung Microbiome of Three Young Brazilian Patients With Cystic Fibrosis Colonized by Fungi. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, 10. https://doi.org/10.3389/fcimb.2020.598938.
Amich, J., & Krappmann, S. (2012). Deciphering metabolic traits of the fungal pathogen Aspergillus fumigatus: Redundancy vs. Essentiality. In Frontiers in Microbiology (Vol. 3, Issue DEC). https://doi.org/10.3389/fmicb.2012.00414
Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Aspergillosis | Types of Fungal Diseases | Fungal Diseases | CDC. In Clinical Infectious Diseases.
Hilvering, B., Speirs, J., van der Ent, C. K., & Beekman, J. M. (2011). Allergic bronchopulmonary Aspergillosis and other fungal diseases. In Bronchiectasis. https://doi.org/10.1183/1025448x.10003710
Hasanah, U. (2017). Mengenal Aspergillosis, Infeksi Jamur Genus Aspergillus. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 15(2), 76–86. https://doi.org/10.24114/jkss.v15i2.8777
Hoffmann, G. R., Reyes-Domínguez, Y., & Punt, P. J. (2007). The Aspergillus genome: a fungal genomics pioneer. Nature reviews genetics, 8(6), 387-398.
Li, Y., Wang, C., & Peng, M. (2021). Aging immune system and its correlation with liability to severe lung complications. Frontiers.https://www.frontiersin.org/journals/public-health/articles/10.3389/fpubh. 2021.735151/full
Maloho, R. F., & Putri Solikah, M. (2023). Hubungan Jamur Candida albicans dan Aspergillus fumigatus Terhadap Pasien Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Daerah (BLKD) Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Analisis Laboratorium Medik, 8(2), 108–116.
Pfaller, M. A., & Diekema, D. J. (2007). Epidemiology of invasive fungal infections: a global perspective. Clinical microbiology reviews, 20(1), 133-167.
Purba, Y. (2020). Analisa Jamur Aspergillus sp Pada Liang Telinga Orang Dewasa Usia 20-40 Tahun di Desa Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Analisis Laboratorium Medik, 5(1), 9–12.
Soraci L, Cherubini A, Paoletti L, Filippelli G, Luciani F, Laganà P, Gambuzza ME, Filicetti E, Corsonello A, Lattanzio F. Safety and Tolerability of Antimicrobial Agents in the Older Patient. Drugs Aging. 2023 Jun;40(6):499-526. doi: 10.1007/s40266-023-01019-3. Epub 2023 Mar 28. PMID: 36976501; PMCID: PMC10043546.
Vergidis, P., Moore, C. B., Novak-Frazer, L., Rautemaa-Richardson, R., Walker, A., Denning, D. W., & Richardson, M. D. (2020). High-volume culture and quantitative real-time PCR for the detection of Aspergillus in sputum. Clinical Microbiology and Infection, 26(7). https://doi.org/10.1016/j.cmi.2019.11.019
Winita, R., Geni, L., & Amalia, V. (2020). Identifikasi Jamur Candida Sp Dan Aspergillus Sp Pada Sputum Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur Dengan Metode HVC Pada Suhu 40°C Dan Suhu Kamar. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), 27–38. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i1.353
Wahyuningsih, R., Adawiyah, R., Sjam, R., Prihartono, J., Ayu Tri Wulandari, E., Rozaliyani, A., Ronny, R., Imran, D., Tugiran, M., Siagian, F. E., & Denning, D. W. (2021). Serious fungal disease incidence and prevalence in Indonesia. Mycoses, 64(10), 1203–1212. https://doi.org/10.1111/myc.13304
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sresta Azahra, Dwi Setiyo Prihandono, Khairin Adinda Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).