ANALISIS HASIL QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN SGOT DAN SGPT DI LABORATORIUM RSUD DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v9i1.4770Keywords:
SGOT, SGPT, Quality ControlAbstract
Laboratorium kesehatan berfungsi untuk melakukan pengukuran, penentuan, dan pengujian terhadap bahan atau specimen yang berasal dari manusia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi jenis penyakit, kondisi Kesehatan, atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan perorangan dan masyarakat. Pemeriksaan laboratorium kimia klinis melibatkan pengukuran berbagai parameter, seperti glukosa, kolesterol, ureum, kreatinin, bilirubin, elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) serta pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan tes penting dalam diagnosis kesehatan. Pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan setiap hari, memeriksa hasil tes laboratorium untuk menemukan penyimpangan dari hasil yang diharapkan dan segera memperbaikinya. Menjamin hasil tes laboratorium, meminimalkan penyimpangan, dan memahami penyebabnya diperlukan quality control (QC). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di laboratorium RSUD Depok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observative dengan pendekatan cross-sectional, dengan menggunakan sampel sebanyak 276 data dari setiap pemeriksaan, yaitu nilai control SGOT dan SGPT. Hasil analisis control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT dari bulan maret hingga mei 2023 di laboratorium RSUD Depok menunjukkan hasil presisi yang baik, yang ditandai dengan ketiadaan nilai koefisien variasi (KV) yang melebihi batas maksimum 7%. Selain itu, akurasi pemeriksaan SGPT juga tergolong baik dengan adanya nilai bias yang berada dalam rentang nilai bias yaitu ±10%. Namun, pemeriksaann SGOT menunjukkan akurasi yang kurang baik dengan adanya nilai bias yang melebihi rentang nilai bias sebesar 6,54%. Hasil analisis grafik ontrol levey-jennings dengan menggunakan metode westgard pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di RSUD Depok masih menunjukkan adanya nilai control yang melanggar aturan 12s dan 10x.
Downloads
References
Anasari DF. Analisis Pemantapan Mutu Internal Pemeriksaan Trigliserida di Instalasi Laboratorium Klinik RSUD Sungai Dareh Periode Tahun 2019 [Internet]. 2020. 89 p. Available from: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/1481
Rosida A. Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berk Kedokt. 75 2016;12(1):123.
Taurusita D, Handayanti A, Hermawati E, Sumarni T. kimia klinik. 2017. 130 p
Moshinsky M. Kendali Mutu. Maria Tuntun, S.Pd., M.Biomed Dra. Wieke Sriwulan, ST,M.Kes Doni Setiawan, S.Si., M.Biotek Anik Nuryati, Ssi. Ms, editor. Vol. 13, Nucl. Phys. 2018. 1–529 p.
Wicaksono MS, Rinaldi SF, Kurniawan E, Rinaldi SF, Kurnaeni N. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Quality Control Di Laboratorium. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung. 2019;11(2):218–23.
Amani FF, Rinaldi SF, Ridwanna S, Kurniawan E. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Hasil GC Pada Pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, dan Asam Urat. J Ris Kesehat. 2019;11(2):274–9.
Purba, D. (2019). Analisa Kadar Serum Glutamat Pyruvic Transminase (Sgpt) Pada Pasien Schizophrenia Yang Mengkonsumsi Obat Antipsikosis. 4(1), 28–30. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id.
Sihombing, J. R. (2019). Analisa Serum Glutamat Pyruvat Transminase (SGPT) Pada Petani Penyemprot Pestisida Di Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Jurnal Analis Laboratorium Medik, 4(1), 16–19. http://114.7.97.221/index.php/ALM/article/ download/820/703.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Desi Aryani, Rosa Amalia Nuryadi Putri, Nicolaus Sri Widada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).