ANALISA KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR BOR DI JALAN BAKTI LUHUR KELURAHAN DWIKORA MEDAN
Main Article Content
Abstract
Air merupakan materi di dalam kehidupan. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air. Air dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadaman kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui air. Besi (Fe) merupakan salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi terutama badan air. Senyawa besi dalam jumlah kecil di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah merah,dimana tubuh memerlukan 7–35 mg/hari yang sebagian diperoleh dari air. Tetapi kelebihan Fe dapat menimbulkan masalah kesehatan, yaitu warna kulit menjadi hitam akibat akumulasi Fe, kelarutan besi dalam air yang melebihi 10 mg/L akan menyebabkan air berbau seperti telur busuk. Menurut Permenkes RI No 32 tahun 2017 tentang Standar Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum, batas maksimum kadar Fe yang diperoleh dalam air untuk keperluan higiene sanitasi maksimum adalah 1 mg/l. Hasil penelitian bahwa kadar besi (Fe) dalam 5 sampel air sumur bor di Jalan Bakti Luhur Kelurahan Dwikora, Medan diperiksa dengan menggunakan Spektofotometri Serapan Atom (SSA). Konsentrasi berkisar antara 0,6 – 1,49053 mg/l. Semua air sumur bor yang melebihi kadar batas maksimal yang telah ditetapkan. Disimpulkan bahwa air sumur bor yang ada di Jalan Bakti Luhur Kelurahan Dwikora Medan melebihi ambang batas.
Downloads
Article Details
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).