UJI AKTIVITAS PERASAN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI DALAM BENTUK SEDIAAN GEL

Authors

  • Dumartina Hutauruk Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Binsar Sitorus Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Tumpak Rudi Aman Manik Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

perasan jeruk purut (Citrus hystrix ), diameter luka bakar, sediaan gel

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan dengan sumber panas. Perasan jeruk purut (Citrus hystrix.) teruji memiliki kandungan saponin, tanin, flavonoid, yang berpotensi sebagai penyembuhan luka bakar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi perasan jeruk purut dalam sediaan gel terhadap karakteristik fisik gel, aktivitas penyembuhan luka bakar secara makroskopis (diameter luka), dan konsentrasi efektif dari gel perasan jeruk purut. Penelitian dilakukan pada 5 ekor kelinci yang berumur 4 - 6 bulan yang masing-masing punggung kelinci dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Induksi dilakukan dengan menempelkan lempeng besi panas berdiameter 3cm selama 5 detik. Kelompok perlakuan meliputi F1, F2, F3 gel perasan jeruk purut dengan konsentrasi 15%,20%, 25%, kelompok kontrol negatif (basis gel), dan kelompok kontrol positif gel yang berisi ekstrak placenta bovine dan neomisin sulfat. Pengolesan gel dilakukan satu hari sekali sebanyak 300 mg. Pengamatan dilakukan setiap hari sampai hari ke-14. Hasil statistika uji karakteristik fisik gel, dan aktivitas penyembuhan luka bakar menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kontrol negatif dengan ketiga konsentrasi gel perasan jeruk purut. Gel perasan jeruk purut konsentrasi 25% memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar yang setara dengan kontrol positif. Pemberian gel perasan jeruk purut pada kelinci dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiache, J.M., dan Devissaquet, J.Ph. 1993. Biofarmasi. Edisi 2. Diterjemahkan oleh Widji, S. Surabaya : Airlangga University Press.

Amalia, P.K. 2016. Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typonium flagelliforme L.), Kemangi (Ocimum sanctum L.), dan Pepaya (Carica papaya L.) terhadap sel MCF-7. Skripsi. Surakarta : UMS.

Anggowarsito, L. J. 2014. Luka Bakar Sudut Pndang Dermatologi. Jurnal Widya Medika.

Anief, M. 1997. Farmasi Obat Topikal Dengan Dasar Penyakit Kulit. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta : Universitas Indonesia.

Aponno, J. V., Yamlean, P.V.Y., dan Supriati, H.S., 2014. Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) Terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Orytolagus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi. 3 (3) : 279–286.

Apriliyasari, W. R., Faidah, N., dan Wulan, S. E. 2018. Perbedaan Perawatan Luka Post Operasi Bersih Menggunakan Balutan Kasa Dengan Balutan Transparan Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Prosiding HEFA (Health Events for All), Kudus : 9 Januari 2018. Hal. 155.

Ardana, M., Aeyni, V., dan Ibrahim, A. 2015. Formulasi dan Optimasi Basis Gel HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dengan Berbagai Variasi Konsentrasi. J Trop Pharm Chem. 3 (2) : 101-108.

Asmi, R. P. 2013. Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) dengan Gelling Agent Carbopol 934 Pada Kulit Punggung Kelinci Jantan. Skripsi. Surakarta : Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Astuti, P. D., Husni, P., dan Hartono, K. 2017. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula angustifolia Miller). Farmaka. 15 (1) : 179.

Balqis, U., Frengky, Azzahrawani, N., Hamdani1, Alizal, D., dan Armansyah, T. 2016. Fraksi Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Perceptan Penyembuhan Luka Bakar (Vulnus combustion) Derajat IIB Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medika Veterinaria. 10. (2) : 91-92.

Balqis, U., Masyitha, D., dan Febrina, F. 2011. Proses Penyembuhan Luka Bakar dengan Gerusan Daun Kedondong (Spondias dulcis) dan Vaselin pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Secara Histopatologis. Jurnal Medika Veterania. 8 (1):9–14.

Barbara, A. B, Glen, G., Marjorie, S. 2013. Willard and Spackman's Occupational Therapy. Edisi ke-12. Philadephia : Wolters Kluwer Health.

Bronner, W.E., dan Beecher, G.R. 1995. Extraction and Measurement of Prominent Flavonoids in Orange and Grapefruit Concentrates. J Chromatogr. 7 (5) : 247-256.

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 2. Jakarta : Trubus Agriwidya.

De Leo, F., dan Del Bosco, F.S. 2005. Citrus Flavonoids as Bioactive Compounds: Role, Bioavailability, Socio-Economic Impact and Biotechnological Approach For Their Modification. 9th Edition. Italy : International Conference on Agricultural Biotechnology.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi VI. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewi, S. P. 2010. Perbedaan Efek Pemberian Lendir Bekicot (Achatina fulica) dan Gel Bioplacenton Terhadap Penyembuhan Luka Bersih pada Tikus Putih. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Dharmawan, R. 2015. Pengaruh Pemberian Sediaan Gel Penyembuh Luka pada Tikus Jantan Galur Wistar dengan Kombinasi Bahan Aktif Kitosan dari Limbah Udang Windu (Peneaus monodon) dan Ekstrak Aloe vera. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Djauhariyah, E. dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta : Seri Agrisehat. Dwiastuti, R. 2010. Pengaruh Penambahan CMC (Carboxymethil cellulose) Sebagai

Frisca, Sardjono, C.T., dan Sandra, F. 2009. Angiogenesis: Patofisiologi dan Aplikasi Klinis. JKM. 8 (2) : 174-87.

Gelling Agent dan Propilenglikol Sebagai Humektan dalam Sediaan Gel

Gendrowati, F. 2014. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Padi.

Gutner, G.C. 2007. Wound Healing, Normal and Abnormal. In Grabb and Smith’s Plastic Surgery. 6th Edition. Philadelphia : Elseviers.

Hanani, E. 2014. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC.

Handayani, L. T. 2016. Studi Meta Analisis Perawatan Luka Kaki Diabetes dengan Modern Dressing. The Indonesian Journal of Health Science. 6 (2) : 149-159.

Harahap, M. 1998. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan ke 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Hasyim, N., Pare, K.L., Junaid, L., dan Kurniati, A. 2012. Formulasi dan Uji Efektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) pada Kelinci (Oryctalagus coniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16 (2) : 89-94.

Hertog, M.G.L, Hollman, P.C.H, dan Van D.P.B. 1993. Content Of Potentially Anticarcinogenic Flavonoids Of Tea Infusions, Wines and Fruit Juices. J Agric Food Chem. 4 (1) : 1242-1246.

Hilaria, M., dan Adrianus. 2014. Pengaruh Konsentrasi Propolis Terhadap Efek Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand. Jurnal Info Kesehatan. 13 (2) : 787.

Hurria. 2014. Formulasi, Uji Stablitas Fisik, Dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Hand Sanitizer Dari Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia SWINGLE) Berbasis Karbomer. JF FIK UINAM. 2 (1) : 2.

Izzati, Z.U.,Fahruroji, A., dan Andrie, M. 2015. Efektifitas Penyembuhan Luka Bakar Salep Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricum L) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Skripsi. Pontianak : Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Junqueira, L. C. 2007. Persiapan Jaringan untuk Pemeriksaan Mikroskopik Histology Dasar : Teks dan Atlas. Edisi X. Jakarta : EGC.

Kalangi, S.J.R..2013. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (JBM). 5 ( 3) : 2-20.

Karsheva, M., S. Georgieva dan G. Birov. 2007. Flow Behavior of Two Industrially Made Shampoos. Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy. 40 (4) : 323-328.

Kumar, V., Ramzi S.C., dan Stanley, L.R. 2007. Buku Ajar Patologi. Jakarta : : EGC. Lachman, L., H.A. Lieberman, J.L., dan Kanig. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta : UI Press.

Landen, N. X., Li, D., dan Stahle, M. 2016. Transit Ion From Inflammat Ion To Proliferation: A Critical Step During Wound Healing. Cellular and Molecular Life Sci. 73 (20) : 3861–3885.

Latief, H.A. 2014. Obat Tradisional. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Li, K., Diao, Y., Zhang, H., Wang, S., Zhang, Z., Yu, B., Huang, S., dan Yang, Y. 2011. Tannin Extracts from Immature Fruits of Terminalia chebula Fructus Retz. Promote Cutaneous Wound Healing in Rats. Complementary and Alternative Medicine. 11 (86) : 1-9.

Majid, A., dan Sarwo, P. A. 2013. Buku Pintar Perawatan Pasien Luka Bakar. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Mappa, T., Edy H. J., dan Kojong, N. 2013. Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia pellucid L.) dan Uji Efektivitasnya Terhadap Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi. 2 (2) : 49–56.

Marhaeniyanto, E., dan Susanti, S. 2017. Penggunaan Konsentrat Hijau Untuk Meningkatkan Produksi Ternak Kelinci New Zealand White. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27 (1): 29.

Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata, A.1990. Phisical Pharmacy, Phisical Chemical Principles in The Pharmaceutical Science. 3th Ed. Philadelphia : Lea and Febinger.

Mescher, A.L. 2012. Junquiera’s Basic Histology Test and Atlas.12th Edition. New York : The Mc Graw Hill Companies.

Miloro, M., Ghali, G., Larsen, P., dan Waite, P. 2012. Peterson's Principles of Oral and Maxillofacial Surgery. 3rd Edition. Connecticut : People’s Medical Publishing House.

Moenadjat, Y., 2003. Luka Bakar Pengetahuan Klinis Praktis. Edisi V. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Morton, J. 1987. Mexican Lime. In: Julia F. M., dan Miami, F.L.. Fruits of Warm Climates.Winterville : Creative Resource Systems

Mursito, B. 2002. Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria. Jakarta : Penebar Swadaya.

Nur, N. N. 2017. Perbedaan Penyembuhan Luka Sayat secara Makroskopis antara Pemberian Topikal Ekstrak Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia dengan Gel Bioplacenton pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley. Skripsi. Bandar Lampung : Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Oikeh l Ehigbai, Ehimwenma, S. Omoregie, Faith E., Oviasogie dan Oriakhi Kelly. 2015. Phytochemical, Antimicrobial, and Antioxidant Activities of Different Citrus Juice Concentrates. Food Science and Nutrition. 4 (1) : 105.

Patil, R.J. 2009. Studies On Isolation and Characterization Of Bioactive Compounds In Lime (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle), Their Antioxidant and Anticancer Properties. Thesis. Submitted to the Department of Crop Physiology. College of Agriculture, Dharwad : University of Agricultural Sciences Dharwad.

Perdanakusuma, S.D. 2007. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Surabaya : Airlangga University School of Medicine.

Pertiwi, R.D. 1992. Aktivitas Hambatan Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Yogyakarta : FakultasFarmasi Universitas Gadjah Mada.

Pratiwi, D., Sri, W., dan Isnindar. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Daun Bawang Mekah (Eleutherine americana Merr.) Dengan Metode DPPH (2,2 Difenil-1- Pikrilhidrazil). Trad.Med.J. 18 (1) : 9-16.

Price, A.S., dan Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Primadina, N., Basori, A., dan Perdanakusuma, S. D. 2019. Proses Penyembuhan Luka Ditinjau Dari Aspek Mekanisme Seluler Dan Molekuler. Qanun Medika. 3 (1) :33- 38.

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. 2010. MIMS Info Selamat dan Sehat. Batam : Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.

Raharjo, S.S. , Maryani, dan Kisrini. 2010. Penggunaan Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus aurantifolia ) Sebagai Antibakteri Infeksi Kulit Oleh Sthaphylococcus aureus Pada Tikus Putih ( Rattus norvegicus ). Fakultas Kedokteran UNS, 3 (1) : 25.

Razak, A., Djamal, A., dan Revilla, G. 2013. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Purut (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 2 (1) : 114.

Reddy, G.A.K., Priyanka, B., Saranya, Ch.S., and Kumar, C.K.A. 2012. Wound Healing Potential of Indian Medicinal Plants. International Journal of Pharmacy Review & Research. 2 : 75-78.

Rembulan, V. 2015. Potency of Honey In Treatment of Burn Wounds. Journal Majority . 4 (1) : 213.

Rihatmadja, R. 2015. Anatomi dan Faal Kulit. In : Menaldi S.L. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Rismana, E., Rosidah, I., Prasetyawan, Y., Bunga, O., and Erna, Y. 2013. Efektivitas Khasiat Pengobatan Luka Bakar Sediaan Gel Mengandung Fraksi Ekstrak Pegagan Berdasarkan Analisis Hidroksiprolin dan Histopatologi Pada Kulit Kelinci. Buletin Penelitian Kesehatan. (41) : 45-60.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Rosida, Barru, H.H., dan Putrid, I. 2018. Evaluasi Sifat Fisik dan Uji Iritasi Ekstrak Kulit Buah Pisang (Musa acumina Colla). Journal Of Current Pharmaceutical Sciences. 2 (1) : 133.

Rowe, R. C., Paul, J. S., dan Marian E. Q. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. London : Pharmaceutical Press.

Santanu, R., Hussan, S.D., Rajesh, G., dan Daijit, M. 2012. A Review on Pharmaceutical Gel. International Journal of Pharmaceutical Research and Bio- sciences. 1 (5) : 21-36.

Sari, K. D., Sugihartini, N., dan Yuwono, T. 2015. Evaluasi Uji Iritasi dan Uji Sifat Sediaan Emulgel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum). Pharmaҫiana. 5 (2) : 118.

Septiningsih, E. 2008. Efek Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya Linn.) Dalam Sediaan Gel Pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah.

Sethpakdee, R. 1992. Citrus aurantifolia (Christm. and Panzer) Swingle. In: R.E. Coronel., and E.W., Verheij. (Eds.): Plant Resources of South-East Asia. Edible Fruits and Nuts. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sharma, S. 2008. Topical Drug Delivery System : A Review of Some Nigerian Dermatological Plants. Journal of Basic Physical Research. 2 (1) : 3-4. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Singer, A. J., Taira, B. R., dan Lee, C. C. 2014. Thermal Burns. Dalam: Rosen’s Emergency Medicine - Concepts and Clinical Practice. Edisi 8. Philadelphia : Elsevier Sounders.

Siswandono, dan Soekardjo, B. 2008. Kimia Medisinal. Edisi 2. Surabaya : Airlangga University Press

Sons. Principles Of Anatomy And Physiology. Amerika : United States of America.

Sukarsono. 2008. Tumbuhan untuk Pengobatan. Jakarta : PT. Grasindo.

Sulaiman, S., dan Rina, K. 2008. Teknologi dan Formulasi Sediaan Semi Padat.Yogyakarta : Fakultas Farmasi UGM.

Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis L). Jurnal Penelitian. 13 (2): 228-240. Evers, L.H, Bhavsar, D., dan Maila, P. 2010. The Biology of Burn Injury. Experimental Dermatology. 19 (9) : 777–783.Surabaya 2 (2) :14.

Syaifuddin. 2001. Fungsi Sistem Tubuh Manusia.J akarta: Widya Medika. Syamsuhidayat, S., dan Hutape, J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Syamsuhidayat, R., dan Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : ECG. Buku Kedokteran.

Syukri, Y. 2007. Biofarmasetika. Yogyakarta : UI Press.

Taiwo, T.A. 2005. Production of Fruits, Vegetables, Grains, Legumes, Root Crops in Nigeria; Problems and Prospects. Nigeria : University Press.

Tampubolon, O. 1995. Tumbuhan Obat Bagi Pecinta Alam. Jakarta : Bhatara.

Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G., dan Kaur, H., 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A review. Internationale Pharmaceautica Sciencia. 1 (1), 98 - 106.

Tiwari, V.K. 2012. Burn wound: How it Differs From Other Wounds? Indian Journal of Plastic Surgery. 45 (2): 364–373.

Tortora, G.J., dan Derrickson, B. 2012. The intugumentary system. In : John, W., and

Toussaint, T., Adam J., dan Singer. 2014. The Evaluation and Management of Thermal Injuries: 2014 Update. Clinical and Experimental Emergencye Medicines. 1 (1) : 8-18.

Ugwu, C.C . 2018. Antimicrobial Activities and Phytochemical Screening of Citrus Aurantifoila (Lime) Leaf Extracts and Fruit Juice on Some Microorganisms. Internasional Journal Of Innovative Research &Development. 7 (3) : 2.

Ulviani, F., dan Yusriadi. 2016. Pengaruh Gel Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz&Pav) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Palu. GALENIKA Journal of Pharmacy. 2 (2) : 105.

Velnar,T., Bailey, T., dan Smrkolj, V. 2009. The Wound Healing Process : an Overview of Cellular and Molecular Mechanism, The Journal of International Medical Research. 15 : 28-42.

Veres, B. 2012. Anti-Inflammatory Role of Natural Polyphenols and Their Degradation Products. In : Dr Ricardo Fernandez. Severe Sepsis and Septic Shock - Understanding a Serious Killer. China : In Tech.

Yulita, D. L. 2018. Perbedaan Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Derajat II antara Pemberan topical Ekstrak Sel Punca Mensenkimal Wharton’s Jelly Tali Pusat Manusia dengan Gel Bioplacenton Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley. 2018. Skripsi. Lampung : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Downloads

Published

2020-11-19