RANCANG BANGUN BRIGHTNESS DAN TIMER PADA LAMPU TERAPI INFRA RED

Authors

  • Hotromasari Dabukke* Program Studi Teknologi Elektro-Medis, Fakultas Pendidikan Vokasi
  • Salomo Sijabat Program Studi Teknologi Elektro-Medis, Fakultas Pendidikan Vokasi
  • Adiansyah Adiansyah Program Stud Kimia, Fakultas Sains Teknologi dan Informasi

Keywords:

Brightness, timer, Arduino uno, terapi, muskuloskeletal

Abstract

Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan nyeri sendi, otot, atau tulang, bahkan sekitar 80 persen warga kota mengalami gangguan yang disebut muskuloskeletal ini. Penyakit inipun menjadi penyumbang pasien terbesar kedua di seluruh dunia setelah influenza, jumlah penderita muskuloskeletal diperkirakan akan meningkat 20-35% dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan. Salah satu alat yang digunakan untuk terapi penyakit muskuloskeletal ini adalah alat terapi Infra Merah, dimana alat terapi infra merah saat ini masih dioperasikan secara manual dan tidak terdapat data sistem waktu penyinaran pada saat alat tersebut digunakan sehingga tindakan terapi terhadap pasien tidak dapat di monitor dengan baik sehingga bisa berakibat fatal terhadap pasien. Untuk mengatasi masalah tersebut, dirancang sebuah alat terapi yang Infra Merah (IR) yang dilengkapi dengan pengaturan keccerahan (brightness) dan pengatur waktu (timer) secara otomatis. Dari hasil penelitian diproleh alat berbasis Arduino Uno sehingga tingkat kecerahan yang dihasilkan lampu yang dulunya masih manual, kini dapat diatur kecerahannya dan juga dapat mati secara otomatis apabila waktu dapat dieting lampu serta mencapai waktu yang telah disetting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. https://rangkaianelektronika.info/fungsi-toroid-induktor-serta-pengertian-trafo-toroidal/
2. Ananta Aditya (2020) Rancang Bangun Alat Terapi Infrared Dilengkapi Penagaturan Intensitas Cahaya, Sensor Jarak, Dan Timer Berbasis Mikrokontroller.
3. Yadi Yunus ,2015, Rancang bangun alat terapi Stimulator integrasi dengan Infra red berbasis Mikrokontroler ATmega 328.
4. D.Nurcipto ,2017, Pengendalian Dosis Inframerah pada Alat Terapi Menggunakan Pulse Width Modulation(PWM).
5. http://www.arduino.web.id/2012/03/belajar-arduino-dan-lcd.html
6. Ahmaniyah Dwi Astuti “Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja Dan Beban Angkat Terhadap Kelelahan Muskuloskeletal” Gema Teknik, Majalah Ilmiah Teknik, Vol 10, No 2, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2007.
7. Granjean, E., Fitting “The Task to The Man”, 4 th ed, Taylor & Francis Inc. London. 1993.
8. Yudha Wahyu, “Efektifitas Jarak Infra Merah Terhadap Ambang Nyeri”, Portal Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
9. Juan Suseno H, “Efek Inframerah Terhadap Ambang Nyeri pada Subjek sehat”, Tesis Fakultas Ilmu kedokteran Universitas Dipenogoro Manado, 2003.
10. Fatma Vatansever, Michael R. Hamblin, “Far infrared radiation (FIR): its biological effects and medical applications” Photonics Lasers Med, 4: 255–266. 1 November 2012.

Downloads

Published

2022-01-11