FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MCI “MIOCARD INFARK” PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS ADVENT MEDAN

Authors

  • Laura Mariati Siregar Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Janno Sinaga Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Taruli Sinaga Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Hisikia Laia Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Miokard Infark, Diabetes Melitus Tipe 2, Self-Management

Abstract

Kerusakan dan gangguan akibat komplikasi diabetes melitus (DM) diantaranya adalah gangguan fungsi jantung, yang mana aliran darah ke jantung terhambat atau terjadi iskemia, sehingga menyebabkan timbulnya angina pectoris bahkan menyebabkan serangan jantung (miokard infark). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian miokard infark pada penderita DM tipe 2. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh faktor usia dengan kejadian MCI “Miokard Infark” di RS Advent Medan dengan nilai p value 0,019 (p<0,05). Ada pengaruh faktor jenis kelamin dengan kejadian MCI “MiokardInfark” dengan nilai p value 0,005 (p<0,05). Ada pengaruh faktor hipertensi dengan kejadian MCI “Miokard Infark” dengan nilai p value 0,005 (p<0,05). Ada pengaruh faktor hiperglikemia dengan kejadian MCI “Miokard Infark” dengan nilai p value 0,003 (p<0,05). Ada pengaruh faktor obesitas dengan kejadian MCI “Miokard Infark” dengan nilai p value 0,000 (p<0,05). Ada pengaruh faktor kolesterol tinggi dengan kejadian MCI “Miokard Infark” dengan nilai p value 0,001 (p<0,05). Sehingga disarankan bagi penderita lebih memperhatikan penyakit dan menjaga pola akivitas dan diet.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, A., & Maulani, M. (2018). Faktor Resiko Infark Miokard di Kota Jambi. Jurnal Endurance, 3(1), 82-87.
Aquarista, N. C. (2017). Perbedaan Karakteristik Penderita Diabetes MelitusTipe 2 Dengan dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 37-47.
ALI, A. R. (2005). Hubungan Obesitas dengan Beberapa Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner di Laboratorium Klinik Prodia Makassar Tahun 2005.
Black, Joyce M & Hawks, Jane Hokanson. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Jilid 3. Elsevier. Singapura : PT Salemba Medika.
Bonakdaran, S., Ebrahimzadeh, S., &Noghabi, S. H. (2011). Cardiovascular disease and risk factors in patients with type 2 diabetes mellitus in Mashhad, Islamic Republic of Iran. EMHJ-Eastern Mediterranean Health Journal, 17 (9), 640-646, 2011.
Budiman, B., Sihombing, R., & Pradina, P. (2017). Hubungan dislipidemia, hipertensi dan diabetes melitus dengan kejadian infark miokard akut. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 32-37.
Canty JM, Duncker DJ. Coronary blood flow and myocardial ischemia. In: Mann DL, Zipes DP, Libby P, Bonow RO, Braunwald E, eds. Braunwald’s heart disease. A textbook of cardiovascular medicine, 10th edition. Philadelphia: Elsevier Inc; 2015:1029-1056.
Dewi, M. R., Haryati, D. S., & Sumardino, S. (2014). Faktor-Faktor Dominan Sindrom Metabolik Yang Berhubungan Dengan Kejadian Akut Miokard Infark (AMI) Di Ruang Intensive Cardiovaskuler Care Unit (ICVCU) RSUD DR. Moewardi Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
Duncker, D. J., Koller, A., Merkus, D., & Canty Jr, J. M. (2015). Regulation of coronary blood flow in health and ischemic heart disease. Progress in cardiovascular diseases, 57(5), 409-422.
Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitustipe 2. Jurnal Majority,4(5).
Farahdika, A., & AZAM, M. (2015). Faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner pada usia dewasa madya (41-60 tahun)(studi kasus di RS Umum Daerah Kota Semarang). Unnes Journal of Public Health, 4(2).
Irfan, I., & Israfil, I. (2020). Faktor Risiko Kejadian Komplikasi Kardiovaskuler pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(3), 162-173.
Iskandar, I., Hadi, A., & Alfridsyah, A. (2017). Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal,2(1), 32-42.
Jamaluddin, J., & Djafar, Z. (2018). Nilai Prognostik Hiperglikemia terhadap Kejadian Gagal Jantung pada Penderita Sindroma Koroner Akut. MEDULA, 5(2).
Kasron. Kelainan dan Penyakit Jantung Pencegahan serta Pengobatannya. yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
Khairatunnisa, K. (2017). FaktorRisiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke Pada Pasien Di Rsu H. Sahudin Kuta cane Kabupaten Aceh Tenggara. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 2(1), 60-70.
LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
RI, K. (2018). Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Saktiningtyastuti, F., & Astuti, S. L. D. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Serangan Jantung Berulang Pada Pasien AMI Di Ruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi Tahun 2016. (JKG) JURNAL KEPERAWATAN GLOBAL, 2(1).
Utami, N. L., & Azam, M. (2019). Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes Mellitus. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 311-323.
Wulandari, N. A., Waluyo, A., & Irawati, D. (2019). Pengalaman Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Melakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya Luka pada Kaki. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), 176-188.
Yanti, Y. (2008). Faktor-faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Epidemiologi.
Yuliani, F., Oenzil, F., & Iryani, D. (2014). Hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1).

Downloads

Published

2021-09-13