Hubungan Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian Prehipertensi Pada Usia 26-30 Tahun Di Desa Wihni Durin Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah
Keywords:
Paparan asap rokok, kejadian prehipertensiAbstract
Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang menyebabkan penyakit degenerative. Salah satu penyakit degenerative adalah penyakit jantung. Karbonmonoksida yang terdapat dalam asap rokok dapat menurunkan transfer oksigen kejaringan yang membutuhkan. Salah satu faktor yang berhubungan dengan paparan asap rokok adalah kejadian Prehipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi hubungan paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi di Desa Wihni Durin Kec. Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah 2019. Desain Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cros sectional. Populasi penelitian yaitu berjumlah 40 orang yang berusia 26-30 tahun. Kemudian di tarik sampel dengan menggunakan teknik sampel Random Sampling. Jadi sampel yang digunakan sebanyak 36 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dari hasil uji chy-square dengan tingkat kepercayaan = 0.05 diperoleh nilai p = 0.008 yang artinya terdapat hubungan erat pada kedua variabel tersebut. Yang berarti ada hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok yang terjadi dapat meningkatkan tekanan darah. Disarankan kepada masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan cara hindari merokok dan paparan asap rokok dan perlu memperhatikan lingkungan sekitar bebas dari asap rokok, untuk menjaga tekanan darah stabil agar terhindar dari kejadian prehipertensi.
Downloads
References
Anna MS, Yulianti P, Ida LT. Perilaku merokok di indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2002; 3(30):139-52.
Ashari, A. 2014. Perokok Pasif sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada Wanit Usia 40–70 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Skripsi.
Badan Penelitan dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Riset Kesehatan Dasar, 2015, Jakarta, hal 11-12.
Ferguson, T., Tulloch-Reid, M.,Younger, N., McFarlance, S., Francis, D., & Wilks, R., 2011. Prehypertension in Jamaica: A Reviewies Data from Recent Studies. West Indian Med, 429-433.
Julianty PK. Perokok pasif bencana yang terlupakan. Buletin penelitian kesehatan. 2015; 4(31):211-22.
Kaplan, N. 2002. Hypertension in the Elderly Second Edition. London: Martin Dunitz Ltd.
Kusuma DA, 2015, Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk, Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 5, hal. 151-155. eran, Edisi XI, EGC, Jakarta, hal.495-499, 499, 539-541, 545-548.
Lian, T. Y., & Dorotheo, U., 2014. The ASEAN Tobacco Control Atlas Second Edition. Bangkok, Thailand:Southeast Asia Tobacco ControlAlliance (SEACTA).
Mannan H, Wahiduddin, Rismayanti. Faktor risiko kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto tahun 2012. Artikel Penelitian. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2014.
Mannan H, Wahiduddin, Rismayanti. Faktor risiko kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto tahun 2012. Artikel Penelitian. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2014.
Rizqia,bilkis, 2015. Pengaruh variasi suhu pengeringan dan komposisi biji kurma untuk menangkap radikal bebas asap rokok. Skripsi Malang, UIN Maulana malik Ibrahim.
Rachmawati YD. Hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa muda di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Rhoden, C.A. & Schein S.W. 2010. Bringing Down High Blood Pressure.
Rufaidah,involuntary smoking paparan asap rokok. Jurnal keperawatan, Maglang 2015.
Maryland: The Rowman &Littlefi eld Publishing Group, Inc.
Sajinadiyasa, IKG, Baginda IM, 2010, Pervalensi Dan Risiko Merokok Terhadap Penyakit Paru Di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Jurnal Penyakit Dalam, 11.
Silbernagl S, 2000, Color Atlas of Pathophysiology, Thieme, At a Glance, New York, hal. 236-239.
Sitepu, R. 2015. Pengaruh Kebiasaan Merokok dan Status Gizi terhadap Hipertensi pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Tesis.
Setyanda YOG, dkk. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-65 tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;4(2):434-440.
Sugiharto A. Faktor-faktor risiko hipertensi grade II pada masyarakat. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro, 2014.
Suhartono E, Fachir H,Setiawan B. Rokok sebagai sumber radikal bebas dalam Kapita selekta biokimia : Stres oksidatif dasar & penyakit. Banjarmasin: Pustaka Banua. 2017; 117-8
Suyono S. Buku ajar penyakit dalam jilid II FKUI. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.
Tirtosastro S, 2015, Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok, Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 2 , hal.33-41.
Udjianti, J.W. 2010. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
WHO. 2015. Pengendalian Hipertensi. Diterjemahkan oleh: Kosasih. Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.
WHO. 2015. Neurological Disorders, Public Health Challenges. Switzerland: WHO Press.