PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA DALAM MENANGGULANGI DAMPAK MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMIK PADA JURUSAN ILMU KEPERAWATAN STIKES BINALITA SUDAMA
Main Article Content
Abstract
Di masa pandemic (COVID-19) pada saat sekarang ini, pemerintah menganjurkan kepada keseluruh masyarakat untuk tetap berada dirumah dalam melakukan segala aktivitas apapun diantaranya bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Tentunya bagi mahasiswa, peraturan ini akan mengganggu pada proses belajar mereka terlebih lagi saat ini banyak mahasiswa berada di tahun terakhir sekolah mereka lebih membutuhkan waktu belajar yang lebih banyak untuk menghadapi ujian akhir semester/ujian akhir. Meskipun begitu, mahasiswa juga harus tetap belajar walau melalui cara online. Pendidikan kewarganegaraan merupakan pembawa misi pendidikan moral bangsa, membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia, yang secara konsisten melestarikan dan mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun karakter bangsa. Sedangkan visi pendidikan Kewarganegraan adalah mewujudkan proses pendidikan yang terarah pada pengembangan kemaampuan individu, sehingga menjadi warga Negara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab. Dengan demikian akan membentukwarga negara Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan karakter positip masyarakat Indonesia. Dimensi manusia sebagai makhluk individual, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk religi dalam kedudukan kita sebagai warga Negara Indonesia, hendaknya dikembangkan secara seimbang. Dimensi manusia tersebut secara konsisten diperjelas dan dipertajam di dalam memandang dirinya sendiri dengan potensi diri pribadi, dan pengembangan kerjasama dengan orang lain untuk membawa keunggulan bangsa dan Negara, serta kepatuhannya untuk mematuhi norma-norma dalam masyarakat, dan aktualiasi dirinya untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal itulah merupakan beberapa materi Pendidikan Kewarganegraan Indonesia, disamping materi-materi lainnya. Para dosen dituntut untuk dapat membentuk mahasiswanya memiliki karakter yang baik dan bertanggungjawab terutama pada dirinya sendiri maupun orang banyak sehingga dapat menjadikan mahasiswa menjadi kreatif dan inovatif dalam meraih cita-citanya di masa depan. Bahan ajar yang digunakan adalah diktat yang disusun oleh dosen yang bersangkutan dan masih bersifat teoritis. Proses pembelajaran yang digunakan didomisili dengan teknik belajar secara konvensional dan klasik yang dilakukan dengan metode ceramah. Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan karena keterbatasan biaya dan waktu. Sedangkan teknik analisis data yang akan dilakukan adalah analisis validitas data, analisis data kepraktisan, analisis data uji efektivitas.
Downloads
Article Details
References
Trianto, 2015 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Dan Konseptual Jakarta. Pranada, Media Grop
Thomas Lickona, Eric Schaps, dan Catherine Lewis, CEP’s Eleven Principles of Effective Character Education (Washington DC: Character Education Partnership, 2007), h. 1
Sujana 2000. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo