Pertolongan Pertama Pada Remaja Tersedak (choking) Di SMA Muhammadiyah 3 Medan

Main Article Content

Agnes Silvina Marbun
Lasma Rina Efrina Sinurat
Henny Syapitri

Abstract

Tersedak  merupakan  kondisi  gawat  darurat yang   harus   cepat   ditangani.   Tersedak   bisa dialami oleh semua golongan usia. Tersedak adalah penyebab utama keempat kematian yang tidak disengaja. Akibat kondisi tersedak seseorang akan mengalami gangguan atau penyumbatan pada saluran pernafasan dan bila dibiarkan terlalu lama dan tidak segera ditangani tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) dan dapat mengakibatkan  kecacatan maupun kematian. Untuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini diperlukan teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD) penanganan tersedak. Teknik ini, selain harus dikuasai oleh petugas medis, juga penting diketahui oleh orangtua sebagai pertolongan pertama jika menemukan anak tersedak sebelum mendapatkan penanganan medis selanjutnya. Oleh karena itu orangtua perlu memiliki wawasan yang didapatkan dari penyuluhan yang diberikan oleh tim tentang pencegahan dan penatalaksanaan tersedak pada anak di rumah untuk mengurangi angka kejadian dan kemungkinan perburukan kondisi pada anak. Tujuan pengabdian  masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada remaja untuk mengetahui dan mengaplikasikan prosedur pertolongan pertama pada tersedak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi kesehatan bagi siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Medan, dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Hasil pre test sebelum edukasi kesehatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pertolongan pertama tersedak mayoritas kurang yaitu sebanyak 90%, dan setelah diberikan edukasi kesehatan tentang pertolongan pertama tersedak didapatkan bahwa tingkat pengetahuan mayoritas baik yaitu sebanyak 80%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Ain, H. (2019). Penanganan Sumbatan Benda Asing Pada Anak Berbasis Critical Care Caring. Media Sahabat Cendikia.

Andita, U. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sadari Dengan Media Slide Dan Benda Tiruan Terhadap Perubahan Pengetahuan Wus. Jurnal Promkes, 4(2), 177. https://doi.org/10.20473/JPK.V4.I2.2016.177-187Jose.,et al(2020). Panduan Basic Life Support. American Heart Association.

Huda. Moch. M., etal(2015). Buku Saku Pertolongan Pertama Pada Kasus Tersedak.: Kediri: STIKES Karya Husada

KEMENKES. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.[20].Ningsih., et al (2020). Peningkatan Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak Pada Bayi dan Anak. Jurnal Keperawatan. Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Deviana, V (2022). Efektivitas Video Animasi Demo Heimlich Maneuver (Choking) Terhadap Kemampuan Ibu Menolong Anak Tersedak Studi DI Desa Bangunmulyo Kecamatan Pakel. STIKES Karya Husada

Harigustian, Y. (2020). Tingkat Pengetahuan Penanganan Tersedak Pada Ibu Yang Memiliki

Maisyaroh, A., & Prasetya, E. (2020). Buku ajar keperawatan gawat darurat, manajemen bencana, dan keperawatan kritis. Bondowoso: KHD Production.

Metrikayanto, W. D., Saifurrohman, M., & Suharsono, T. (2018). Perbedaan Metode Simulasi dan Self Directed Video Terhadap Pengetahuan,Sikap dan Ketrampilan Resusitasi Jantung Paru(RJP) Menggunakan I-Carrer Cardiac Resuscitation Manekin Pada Siswa SMA Anggota Palang Merah remaja (PMR). Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(1), 79–91. https://doi.org/10.33366/CR.V6I1.792

Rahayu, S. F., Anggeriyane, E., & Mariani, M. (2021). Upaya Penguatan Program Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (Sdidtk) Melalui Pemeriksaan Antropometri Pada Anak Prasekolah. Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian Dan Bakti), 2(1), 71–75. https://doi.org/10.26753/EMPATI.V2I1.522