Sosialisasi Pengolahan dan Budidaya Tanaman Porang Untuk Peningkatan Kesejahteraan di Puskesmas Sei Agul

Main Article Content

Eva diansari Marbun
Natanael Prilitius
Manuppak Tampubolon

Abstract

Tujuan dalam Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Potensi Porang Di Puskesmas Sei Agul kali ini meningkatkan manajemen budidaya dan pengolahan Porang yang meliputi pelatihan dan pendampingan proses budidaya dan pengolahan porang menjadi aneka olahan lainnya (kerupuk porang, tepung porang, mie porang, pentol porang, chip porang, dan kue porang), pengelolaan keuangan, permodalan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran serta kewirausahaan bagi para pembudidaya porang wilayah Kel. Sei Agul untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan adalah Action Research. Masalah dapat diselesaikan ketika muncul metode pengolahan porang menjadi aneka olahan dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pengolahan porang yang baik dan benar. Inovasi pengolahan porang ini berupa pengolahan porang menjadi aneka olahan yang menggabungkan beberapa fungsi pengolahan namun aman, nyaman, dan sehat bagi penggunanya dan efektif bagi produknya. Hasil pemberdayaan masyarakat adalah diterapkannya mesin potong dan pengering porang dan beberapa pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dalam program ini meliputi: Pelatihan 1: Penyuluhan dan Praktek Pengolahan Porang, Pelatihan 2: Penyuluhan dan Praktek Pengemasan Porang, Pelatihan 3: Penyuluhan dan Praktek Permodalan serta Keuangan, Pelatihan 4: Penyuluhan dan Praktek Penjualan serta Pemasarannya. Akhirnya diharapkan setelah pelatihan di atas muncul banyak wirausaha yang menggerakkan potensi porang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Chua, M., Baldwin, T. C., Hocking, T. J., & Chan, K. (2010). Traditional uses and potential health benefits of Amorphophallus konjac K. Koch ex N.E.Br. Journal of Ethnopharmacology, 128(2), 268–278. https://doi.org/10.1016/j.jep.2010.01.021

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. (2012). Potensi Hutan Non Kayu Jawa Timur. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. https://dishut.jatimprov.go.id/portal/public/

Eko, N., Anzip, A., & Kusrini, D. E. (2019). Rancang Bangun Alat Potong dan Pengering Porang on Motorcycle yang mobile, portable, dan ergonomis.

Eko, N., Raikhani, A., & Sari, L. R. (2018). PKM Usaha pengolahan porang di Desa Cupak Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang.

Nurmianto. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Pengukuran Dan Perencanaan Sietem Kerja(Antropometri Dan Desain Produk).

Takigami, S. (2009). Konjac Mannan. In P. A. Phillips, G.O., Williams (Ed.), Handbook of Hydrocolloids (2nd ed.). CRC Press. https://doi.org/10.1533/9781845695873.889

Wang, C. H., Lai, P., Chen, M., & Chen, H.-L. (2008). Antioxidative capacity produced by Bifidobacterium- and Lactobacillus acidophilus-mediated fermentations of konjac glucomannan and glucomannan oligosaccharides. Journal of Science of Food and Agriculture, 88(7), 1294–1300. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/jsfa.3226

Wu, W.-T., Cheng, H.-C., & Chen, H.-L. (2011). Ameliorative effects of konjac glucomannan on human faecal β-glucuronidase activity, secondary bile acid levels and faecal water toxicity towards Caco-2 cells. The British Journal of Nutrition, 105, 593–600. https://doi.org/doi:10.1017/S0007114510004009

Wu, W., & Chen, H.-L. (2011). Effects of konjac glucomannan on putative risk factors for colon carcinogenesis in rats fed a high-fat diet. Journal of Agriculture and Food Chemistry, 59, 989–994.