Sosialisasi Pengolahan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok Sebagai Antibakteri Di BPOM Medan

Main Article Content

Christica Ilsana Surbakti
Cut Maysithah
Monica Suryani

Abstract

Kulit pisang kepok merupakan bagian dari buah pisang yang memiliki bahan aktif bersifat antibakteri, yaitu tanin, saponin, dan flavonoid. Bahan aktif tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus Aureus. Penelitian ini dilakukan unuk menentukan potensi ekstrak limbah kulit pisang kepok sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian aktivitas antibakteri dari limbah beberapa kulit pisang kepok yang banyak digunakan sebagai olahan makanan.  industri makanan sejauh ini belum banyak dilaporkan. Oleh karena itu penelitian mengenai aktivitas antibakteri dari beberapa limbah kulit pisang kepok terhadap bakteri penyebab infeksi (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus) perlu dilakukan..

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Azhari, Taufik. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Dinastuti, Rina, Sri Poeranto Y.S., dan Dwi Yuni Nur Hidayati. (2015). Uji Efektifitas Antifungal Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Majalah Kesehatan FKUB. 2 (3).

Ningsih, A. P., Nurmiati, dan A. Agustien. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kental Tanaman Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca Linn.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 2 (3): 207-213.

Noorhamdani, Permatasari Nur, Minerva Annie. 2012. Ekstrak Metanol Kulit Pisang Ambon Muda (Musa paradisiaca L.) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Mikrobiologi FKUB. 2 (3):73-80.

Noormayunita, S., S. Anam, dan A. Khumaidi. 2015. Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Kulit Buah Mentah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal of Natural Science, 4 (3): 300-309.

Nur, Jumriah, Zaraswati Dwyana, As’adi Abdullah. 2013. Bioaktivitas Getah Pelepah Pisang Ambon Musa Paradisiaca Var Sapientum Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli. Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin. Makassar.

Sabir, A. 2003. Pemanfaatan Flavonoid Di Bidang Kedokteran Gigi. Dental Jurnal. 36 (1): 81-87.

Supartono. 2006. Pemeriksaan Staphylococcus aureus Pada Organ Dalam Hewan dan Bahan Makanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.

Widyasari, R. 2007. Aplikasi Penambahan Flokulan Terhadap Pengolahan Sari Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale, L.). Fakulitas Pertanian. IPB. Bogor.