Sosialisasi Pemeriksaan Kadar Gula Darah Di Puskesmas Wilayah Kota Medan

Main Article Content

Modesta Tarigan
Christica Ilsanna Surbakti
Artha Yuliana Sianipar

Abstract

Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan sebuah penyakit, di mana kondisi kadar glukosa di dalam darah melebihi batas normal. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas dan merupakan zat utama yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh agar tetap dalam kondisi seimbang. Adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah merupakan gejala umum yang terjadi pada penderita diabetes mellitus. Jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui kadar gula penderita Diabetes Mellitus. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Pemeriksaan kadar gula dalam darah masyarakat dengan mengambil spesimen darah. Hasil yang didapatkan dari 30 penderita Diabetes mellitus bahwa sebagian besar responden memiliki Kadar Gula Darah Sewaktu < 200 mg/dL sebanyak 3 orang (10%) dan ≥ 200 mg/dL 27 orang (90%). Penderita Diabetes Mellitus sangat antusias ikut kegiatan melakukan pemeriksaan kadar darah sewaktu yang gratis, dan kader posyandu sangat aktif selama kegiatan berlangsung terutama saat melakukan persiapan pelaksanaan sehingga kegiatan pengukuran berjalan lancar. Sebaiknya pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah sedini mungkin penyakit tidak menular terutama bagi masyarakat yang berpotensi mengalami penyakit tersebut dan pada masyarakat yang telah menyandang Diabetes Mellitus dapat mengontrol kadar gulah darahnya agar tetap dalam batas yang wajar agar tidak terjadi keluhan tanda dan gejala yang tidak diinginkan.  

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Norma Farizah Fahmi, Nailufar Firdaus SR. PERBEDAAN KADAR GLUKOSA MENGGUNAAN DARAH DENGAN ANTIKOAGULAN DAN TANPA ANTIKOAGULAN METODE POCT Norma. J Ilm Obs. 2020;(5):16–9.

Sunita R. Variasi Waktu Pemeriksaan Glukosa Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus. J Nurs Public Heal. 2021;9(1):78–81.

Suryanto I, Puspita ID. Hubungan Asupan Karbohidrat dan Lemak dengan Gejala Hipoglikemia Pada Remaja Di SMA Sejahtera 1 Depok. Ghidza J Gizi dan Kesehat. 2020;4(2):197–205.

Veras-Estévez BA, Chapman HJ. Strengthening national health priorities for diabetes prevention and management. MEDICC Rev. 2018;20(4):5.

Viana MV, Moraes RB, Fabbrin AR, Santos MF, Gerchman F. Avaliação e tratamento da hiperglicemia em pacientes graves. Rev Bras Ter Intensiva. 2014;26(1):71–6.

Susanti AM, Cholifah S, Puspita Sari R, Tangerang SY. PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN HIPERGLIKEMIA The Effect Of Giving Tomato Juice On Sugar Levels Blood When In Hyperglycemic Patients. Nusant Hasana J. 2021;1(3):Page.

Yari Z, Behrouz V, Zand H, Pourvali K. New Insight into Diabetes Management. Glycemic Index to Diet Insul Index Curr. 2020;16(4):293–300.

Lutfi EI. Perubahan Osmolaritas Pasien Hiperglikemia dengan Terapi