Sosialisasi Pemeriksaan Kadar Boraks Pada Bakso Di Wilayah Pancur Batu

Main Article Content

Modesta Tarigan
Andre Prayoga
Eva Diansari Marbun

Abstract

Makanan adalah salah satu sumber energi bagi tubuh manusia. Makanan yang baik adalah makanan yang memiliki tingkat gizi yang tinggi sehingga berpengaruh pada kualitas kesehatan manusia. Salah satu makanan yang sedang digemari dan sering ditambahkan zat berbahaya adalah bakso tusuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa lama bakso tusuk dapat dikonsumsi dan disimpan pada suhu ruang dan mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada bakso tusuk serta mengukur kadar boraks pada bakso tusuk di wilayah Pancur Batu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan kadar boraks pada bakso di daerah kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorik menggunakan metode uji kualitatif. Sampel penelitian ini adalah sampel bakso. Dengan metode kertas kurkumin tidak  menghasilkan perubahan warna pada kertas kurkumin, warna kertas kurkumin tetap kuning  yang menunjukkan bahwa sampel tersebut tidak mengandung bahan berbahaya boraks.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Bolt, H. M., Başaran, N., Duydu, Y., 2012. Human Environmental and Occupational Exposures to Boric Acid: Reconciliation with Experimental Reproductive Toxicity Data. Journal of Toxicology and Environmental Health, Part A. 75, 508–514.

Depkes R.I. 2002. Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan bagi Industri.

Efrilia,M. Prayoga,T. dan Nur,M., 2016. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. Identifikasi Boraks dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa Kualitatif 1(1) :113-120

Environmental Protection Agency. 2006. Report Of The Food Quality Protection Act ( F Q P A ) T o l e r a n c e ReassessmentEligibility Decision (Tred) For Boric Acid/Sodium Borate Salts. Environmental Protection Agency, Prevention, Pesticides And Toxic Substance: United States

Fuadi,R. Razali. Novita,A. Suryaningsih. Ismail. dan Teuku,R,F., 2016.jurnal Medika Veterinaria. Pemeriksaan Kandungan Boraks Pada BaksoDaging Sapi di Kabupaten Pidie Jaya 10(2) : 123-124

Hartati,F,K., 2017. Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri. Analisis Boraks Secara Cepat, Mudah, dan Murah Pada Kerupuk 2(1) : 33-37

Istiqomah,S. sudarwanto,M,B. dan Etih,S., 2016. Jurnal Sain Veteriner. Penambahan Boraks dalam Bakso dan Faktor Pendorong

Jakarta Depkes 41/MA/93. 1993. IdentifikasiBoraks dalam Makanan. dalam:Metode .Analisis. Pusat Pemeriksaa Obat dan Makanan. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan RI; Jakarta.

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 4 No.1, Maret 2019 9 Penggunaannya Bagi Pedagang Bakso di Kota Bengkulu 34(1) : 1-8

Khamid, I.R. 2006. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Penerbit Kompas. Jakarta

Risnawati,K. Wunas,S. dan Roland,B., Tanpa Tahun. Daya tarik dan Daya Dorong Perkembangan Kota Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan

Sultan,P. Sirajuddin,S. dan Ulfah,N., Tanpa Tahun. Analisis Kandungan Zat pengawet Boraks pada Jajanan Bakso di SDN Kompleks Mangkura Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar

Suradi,K., 2007. Jurnal Ilmu Ternak . Tingkat Kesukaan Bakso dari Berbagai Jenis Daging Melalui Beberapa pendekatan Statistik 7(1) : 52-57

Tubagus,I. Citraningtyas,G. dan Fatmawali., 2013. Jurnal Ilmiah Farmasi. Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso Jajanan di Kota Manado 2(04) : 142-148

Widayat,D., 2011. Uji Kandungan Boraks pada Bakso.Universitas Jember Yulianto,D.,2013. Analisis Boraks dalam Sampel bakso Sapi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII yang Beredar di Pasar Soponyono dan Pasar Jagir 2(2) : 19