Penyuluhan Tentang Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Program Keluarga Berencana (KB) dengan Pasangan /Wanita Usia Subur di Klinik Pratama Tanjung

Main Article Content

Sharfina Haslin
Rinawati Sembiring
Friska Megawati Sitorus

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi dan tidak terkendali akan berdampak negatif terhadap aspek kehidupan seperti bidang sosial, ekonomi, maupun politik dan pada akhirnya akan menghambat kegiatan pembangunan nasional. Salah satu alternatif yang digunakan adalah dengan kegiatan penyuluhan program KB. Tujuan program KB yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia serta terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatknya kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang penting pelaksanaan program KB di Klinik Pratama Tanjung. Metode kegiatan berupa penyuluhan dengan ceramah interaktif. Hasil kegiatan dihadiri oleh 18 peserta, dimana 50% diantaranya tidak mengikuti program KB. Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya program KB seperti kurangnya pengetahuan orang tua mengenai KB, biaya KB yang relatif mahal, dan adanya efek samping yang ditimbulkan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Audina WS & Aida DA. (2017). Hubungan Promosi Kesehatan Lingkungan dan Peran Bidan terhadap Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Artikel Penelitian, 7(4), 199-207.

Bunyamin B. (2014). Isu Gender dalam Program Keluarga Berencana. Jurnal PARALLELA, 1(2), 89-167.

Istiadi A & Weni R. (2012). Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana (Studi Pada Kelompok Sasaran Keluarga dengan Remaja di Dusun Waung Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk). Jurnal Mahasiswa Unesa, 1(1), 1-8.

Marhaeni AAIN., IK Sudibia., I G W M. Yasa., P.M. Dewi., NN Yuliarmi & SD Rustariyuni. (2016). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(3), 252-259.

Priyanti S & Agustin DS. (2017). Buku Ajar: Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Surakarta: CV. Kekata Group.

Sinurat L & Mbina P. (2017). Keadaan Gerakan Keluarga Berencana di Desa Parlondu, Pangururan, Kabupaten Samosir. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 5(2), 126-138.

Suparman N., Fadjar TS & Engkus. (2018). Evaluasi Program Keluarga Berencana pada Era Desentralisasi di Kuningan Jawa Barat. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 6(2), 22-131.

Zia HK. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tempat Tinggal dan Informasi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terhadap Unmet Need KB Pada Wanita Kawin. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), 150-160.

Zuhriyah A., Sofwan I & Bambang BR. (2017). Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana. HIGEIA, 1(4), 1-13.