EDUKASI KEPADA MASYARAKAT TENTANG POTENSI TANAMAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT TANAH JAWA
Main Article Content
Abstract
Pulau Jawa merupakan salah satu penghasil produk tumbuhan obat terbesar di Indonesia. Jamu merupakan produk tumbuhan obat yang sudah lama digunakan secara tradisional di Jawa sejak masa kerajaan Hindu Budha. Oleh sebab itu, jamu sudah menjadi salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, khususnya bagi orang Jawa. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga. Ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kapada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi tanaman herbal pada masyarakat di sekitar Tanah Jawa sehingga mendukung animo masyarakat “bzct to nature”. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan ceramah yang sifatnya mengedukasi para peserta yang terdiri dari beberapa warga desa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat desa yang hadir pada saat kegiatan pengabdian tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar sebagai obat tradisional. Hal ini terlihat dari kemampuan para peserta untuk menjawab pertanyaan dari tim pelaksana. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan edukasi ini telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mendapatkan informasi.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anonim, 1983. Tanaman Obat Keluarga. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta.
Rahayu, M., Rugayah, Praptiwi, & Hamzah. (2002). Keanekaragaman pemanfaatan tumbuhan obat oleh suku Sasak di Taman Nasional Gunung Rinjani-Nusa Tenggara Barat. Prosiding Simposium Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. Bogor: Kehati, LIPI, Apinmap, UNESCO dan JICA.
Arham, S., Khumaidi, A., & Pitopang, R. (2016). Keanekaragaman jenis tumbuhan obat tradisional dan pemanfaatannya pada suku kulawi di desa mataue daerah tanam nasional pengetahuan lindu. Biocelebes, 10(2), 1-16.