PELATIHAN PEMBUATAN OLAHAN FERMENTASI KACANG-KACANGAN SEBAGAI DIET RENDAH BAGI IBU DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
Main Article Content
Abstract
Kacang-kacangan adalah sumber dari senyawa fenolik yang berperan dalam berbagai proses fisiologi dan metabolik pada manusia. Hampir sebagian besar senyawa fenolik terkonsentrasi di dalam biji kacang-kacangan yang di fermentasi. Salah satu contoh produk olahan fermentasi adalah tempe, yang sekarang dapat digunakan untuk diet, dengan kandungan protein nabati yang disarankan untuk dikonsumsi sekitar 150-300 g bahan matang/hari pada diet 1500-2100 kalori. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk melakukan pembuatan olahan fermentasi kacang-kacangan yang dapat digunakan sebagai bahan diet rendah bagi wanita. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat untuk mengenalkan kacang-kacangan dapat diolah menjadi makanan dengan diet rendah bagi ibu yang mendambakan tubuh yang bagus. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan pelatihan yang telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Mariyam, M., Arfiana, A., Sukini, T. (2017). Efektivitas Konsumsi Nugget Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang. Jurnal Kebidanan. 6(12): 63– 72
Maryam, S. (2016). Komponen Isoflavon Tempe Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) Pada Berbagai Lama Fermentasi. Prosiding Seminar Nasional MIPA. ISBN 978- 602-6428-00-4. 363-368.
Radiati, A., Sumarto, S. (2016). Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Kandungan Gizi Pada Produk Tempe Dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 5(1): 16–22