PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TINGKAT INFEKSI TINGGI MENGGUNAKAN DAUN MANGKOKAN (Polyscias Scutellaria.Burm.F) SEBAGAI ANTIBAKTERI
Main Article Content
Abstract
Antibakteri adalah zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme, antibakteri juga dapat diklasifikasikan berdasarkan komponen seluler atau sistem yang mempengaruhi (kohanski, 2010). Mangkokan (Nothopanax Scutellaium Merr) merupakan tanaman yang bagian akar dan daun tanaman mangkokan memiliki banyak manfaat sebagai tanaman obat atau tanaman herbal. Selain memiliki manfaat sebagai antibakteri, daun mangkokan (Nothopanax Scutellaium Merr) juga memiliki manfaat antara lain memperlancar sistem pencernaan, mencegah rambut rontok, mengobati luka, antibakteri, antiinflamasi, memperlancar peredaan darah,mencegah munculnya gejala anemia dan antioksidan tubuh. Tanaman mangkokan mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin,polifonil, lemak (Sudarsono, 2011). Tujuan penyuluhan ini untuk memberikan pemanfaatan daun mangkokan yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri terutama tingkat infeksi tinggi. Hasil pelaksanaan ini pada masyarakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun mangkokan sebagai antibakteri terhadap tingkat infeksi yang tinggi
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Sudarsono, (2011). A.The Advantage Medical Plant Mangkokan (Notophanax scutellarium Merr).
Radji, M. (2011), buku ajaran mikrobiologi panduan mahasiswa farmasi dan kedokteran, Jakarta, penerbit Buku kedokteran EGC
Pratiwi , S. T. ( 2018), Mikrobiologi Farmasi , Erlangga, Jakarta : 150-171 Relatiopnship and infectious Risk. Periodontology 2000
Kohanski M.A, Dwyer D.JCollins J.J. (2010), H ow Antibiotics kill Bacteria :from targets to networks. Macmillan Publishers Limited. Nature Reviews Microbiology volume 8. Hal 423 .