Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Kulit Bawang Merah

Main Article Content

Supartiningsih
Jon Kenedy Marpaung
Yuni Kristina Purba

Abstract

Limbah rumah tangga berupa bawang merah yang tidak diolah secara maksimal dapat berfungsi sebagai pencemar lingkungan. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan jika bawang merah memiliki kandungan senyawa yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Limbah bawang merah bisa digunakan sebagai pupuk cair yang dapat meningkatkan tanaman. Dengan demikian perlu adanya pemberian informasi kepada masyarakat tentang pengolahan limbah bawang merah menjadi pupuk organik cair. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu masyarakat Desa Punden Rejo, Kec. Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengenai pengolahan limbah bawang merah sebagai pupuk organik cair. Kegiatan PKM ini meliputi tahap analisis situasi, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa keikutsertaan peserta dalam kegiatan pelatihan sebesar 100%; pemahaman peserta terhadap materi mencapai 81,25%; dan keterampilan peserta dalam memproduksi pupuk cair dari limbah bawang merah sebesar 87,5%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Angendari, M. D. (2015) ‘Pemanfaatan Kulit Bawang Merah sebagai Pewarna Kain dengan Teknik Jumputan Menggunakan Mordan Tawas, Kapur, dan Tunjung’, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 12(1), pp. 35–46. doi: 10.23887/jptk-undiksha.v12i1.4899.

Aryanta, I. W. R. (2019) ‘Bawang Merah dan Manfaatnya bagi Kesehatan’, Widya Kesehatan, 1(1), pp. 29–35. doi: 10.32795/widyakesehatan.v1i1.280.

Banu, L. S. (2020) ‘Review: Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah dan Ampas Kelapa sebagai

Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Beberapa Tanaman Sayuran’, Jurnal Ilmiah Respati, 11(2, Desember), pp. 148–155. doi: 10.52643/jir.v11i2.1125.

Eliyani, Susylowati and Nazari, A. P. D. (2018) ‘Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga sebagai Pupuk Organik Cair pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum L.) Back)’, Jurnal AGRIFOR, XVII(2, Oktober), pp. 249–262.

Hanum, G. R. et al. (2018) ‘Pengaruh Konsentrasi Bawang Merah (Allium cepa) dan Temu Kunci (Boesenbergia rotunda) sebagai Pengawet Alami terhadap Mutu Mutu Biologi Ikan Kembung

(Rastrellinger sp.) dan Ikan Tuna (Thunnus sp.)’, Journal of Pharmacy and Science, 3(2), pp. 9–12. doi: 10.53342/pharmasci.v3i2.104.

Hasnelly, E. G. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Kulit Kopi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Varietas Lembah Palu’, Jurnal Sains Agro, 5(2), pp. 1– 7.

Mayana, M., Muchlisin, Z. A. and Dewiyanti, I. (2016) ‘Pemanfaatan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa) dalam Pakan sebagai Sumber Prebiotik untuk Benih Ikan Seurukan (Osteochilus vittatus)’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1, April), pp. 25–34.

Prabowo, A. and Noer, S. (2020) ‘Uji Kualitatif Fitokimia Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)’, in Prosiding Seminar Nasional Sains, pp. 250–253.

Rahayu, S., Kurniasih, N. and Amalia, V. (2015) ‘Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Antioksidan Alami’, al Kimiya, 2(1), pp. 1–8. doi: 10.15575/ak.v2i1.345.

Rinzani, F., Siswoyo and Azhar (2020) ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Pupuk Organik Cair pada Budidaya Tanaman Bayam di Kelurahan Benteng Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis’, Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3, Agustus), pp. 197–205.

Saaman, R., Ammatillah, C. S. and Astuti, E. P. (2013) ‘Pemanfaatan Limbah Bawang Merah sebagai Sumber Bioenergi Pertanian’, in Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia ke-14: Pertanian- Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial, pp. 67–72.

Suzanawati, Rozaki, Z. and Mulyono (2019) ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Menjadi Pupuk Kompos di Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul’, in Seminar Nasional Abdimas II 2019, pp. 1897–1904.

Usman, Y. (2020) ‘Pemanfaatan Potensi Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa. L) sebagai Sediaan Gel Hand Sanitizer’, Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), pp. 63–71.

Wulaisfan, R., Musdalipah and Nurhadiah (2018) ‘Aktivitas Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi’, Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 1(2), pp. 126–132.