Pengaruh Self-Efficacy Intervention Program (Seeip) Terhadap Self-Efficacy Dalam Manajemen Diri Lansia

Main Article Content

Flora Sijabat
Rinco Siregar
Tiromsi Sitanggang

Abstract

Diabetes disebut The Silent Killer karena hampir sepertiga orang dengan diabetes tidak mengetahui mereka menderita Diabetes Mellitus. Penatalaksanaan DM tipe 2 adalah selama hidupnya pasien harus mampu melakukan manajemen penyakitnya sendiri.  Self-efficacy Intervention Program (SEEIP) memberikan motivasi sehingga membantu meningkatkan efikasi diri, pengetahuan dan perubahan perilaku. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui “Pengaruh Self-Efficacy Enhancing Intervention Program (SEEIP) Terhadap Self-Efficacy Dalam Manajemen Diri Pada Lansia Penderita DM Tipe II Di Puskesmas Tahun 2022”. Desain  Pengabdian masyarakat ini dengan  Pre-Eksperiment With Only one Group Pretest – Postest Design. Responden dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 22 lansia. Hasil yang diperoleh rata-rata Self-efficacy lansia sebelum diberikan SEEIP adalah 39,00 dengan standard devisiasi 15.455 dan sesudah diberikan SEEIP adalah 90.23 dengan standart devisiasi 7.571 yang artinya ada peningkatan setelah diberikan SEEIP. Seluruh Lansia penderita DM di Puskesmas Juli I disarankan untuk mengikuti program SEEIP untuk meningkatkan self-efficacy.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Ahmad Sharoni, S. K., Abdul Rahman, H., Minhat, H. S., Shariff-Ghazali, S., & Azman Ong, M. H. (2018). The effects of self-efficacy enhancing program on foot self-care behaviour of older adults with diabetes: A randomised controlled trial in elderly care facility, Peninsular Malaysia. PloS one, 13(3), e0192417.

Albikawi, Z.F. 2015. The Effect Of Diabetes Self Efficacy Enhancing Intervention On Diabetes Self Care Management Behaviors Among Jordanian Type Two Diabetes Patients. 2 (4).

Anindita, M. W., Diani, N., & Hafifah, I. (2019). Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Melakukan Latihan Fisik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Nusantara Medical Science Journal, 19-24.

Azitha, M., Aprilia, D., & Ilhami, Y. R. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus yang Datang ke Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 400-404.

Banna, T. (2017). Self-Efficacy Dalam Pelaksanaan Manajemen Diri (Self-Management) Pada Pasien Diabetes Mellitus. 2-Trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 7(2), 94-100.

Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO), 3(1), 29-34.

Budiawan, H. (2019). Metode Peningkatkan Self Management Pasien Diabetes Mellitus: Systematic Review. Healthcare Nursing Journal, 2(1).

Damayanti, S. (2017). Efektivitas (Self-Efficacy Enhancement Intervention Program (Seeip) Terhadap Efikasi Diri Manajemen Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 4(2), 148-153.

Dinas Kesehatan Aceh. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Aceh. Dinas Kesehatan Aceh

Elpriska, E. (2016). Pengaruh stres, dukungan keluarga dan manajemen diri terhadap komplikasi ulkus kaki diabetik pada penderita DM tipe 2. Idea Nursing Journal, 7(1), 20-25.

Fauzi, R., Nishaa, K. 2018. Apoteker Hebat, Terapi Taat, Pasien Sehat Panduan Simpel Mengelola Kepatuhan Terapi. Stiletto Indie Book