Edukasi Melalui Pijat Effleurage Dalam Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di Klinik Lmt Siregar

Main Article Content

Asima Sirait
Mestika Lumbantoruan
Juneris Aritonang

Abstract

Bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan membutuhkan air susu ibu (ASI) yang memiliki manfaat yang banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan pesat bayi. Memberikan ASI kepada bayi mempengaruhi percepatan involusi uterus, menekan perdarahan post partum hingga metode KB alamiah. Rendahnya cakupan pemberian ASI dan ASI ekslusif dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan orangtua dan keluargan dalam peningkatan ASI ekslusif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI melalui pijat efflurage. Pijat efflurage merupakan gerakan yang dapat meningkatkan produksi prolactin sehingga produksi ASI akan semakin banyak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat efflurage yang mampu meningkatkan produksi ASI. Pengabdian masyarakat ini melibatakan mahasiswa dan dosen, sasaran 8 orang pendamping ibu post partum (suami atau keluarga) diutamakan suami di Klinik LMT Siregar. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dan demonstrasi yang seluruhnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hasil kegiatan diperoleh adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu post partum dalam pijat efflurage guna meningkatkan produksi ASI Rekomendasi setelah kegiatan ini adalah perlunya dilakukan pendidikan kesehatan, penyuluhan secara berkesinambungan hingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Dinkes Sumut, 2019. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kamariyah, N. (2018). KONDISI PSIKOLOGI MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI BPS ASKI PAKIS SIDO KUMPUL SURABAYA. Journal of Health Sciences, 7(1). https://doi.org/10.33086/jhs.v7i1.483
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Mayasari, S. I., & Jayanti, N. D. (2019). Pembentukan Srikandi ASI Kelompok Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI) dalam Gerakan Gemar ASI Eksklusif Melalui Kader Posyandu di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 4(1), 1. https://doi.org/10.33366/japi.v4i1.1154
Safitri, A., & Puspitasari, D. A. (2019). UPAYA PENINGKATAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEBIJAKANNYA DI INDONESIA. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 41(1), 13–20. https://doi.org/10.22435/pgm.v41i1.1856
Salamah, U., & Prasetya, H. H. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Jurnal Kebidanan Malahayatu, 5(3), 199–204.
Widiastuti, N. M. R., & Widiantari, K. (2022). Pendampingan Pada Ibu Menyusui Mempengaruhi Keberhasilan Praktek Pemberian ASI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19. Jurnal Genta Kebidanan, 11(2), 49–55. https://doi.org/10.36049/jgk.v11i2.44
Widiastuti, Y. P., & Ramayanti, E. D. (2022). Tingkat pengetahuan ibu menyusui berpengaruh terhadap upaya untuk meningkatkan produksi ASI selama pandemi COVID 19. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(2), 97. https://doi.org/10.30659/nurscope.7.2.97-106