Pengelolahan Tanaman Herbal Menjadi Simplisia Sebagai Obat Tradisional

Authors

  • Alfi Sapitri* Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Vivi Asfianti Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Eva Diansari Marbun Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Tanaman herbal, simplisia, obat tradisional

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman obat yang mempunyai kegunaan dan nilai lebih dalam pengobatan tradisonal terhadap penyakit. Tanaman obat memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai suatu senyawa yang memiliki khasiat obat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk swamedikasi mengenai pemanfaatan tanaman herbal menjadi simplisia sebagai obat tradisonal di Yayasan Muslimah Medan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode demonstrasi dan diskusi. Jenis pendekatan yang digunakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat adalah: Pesuatif, Edukatif dan partisipatif. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu: 1. Kondisi kelompok mitra. 2. Perumusan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Sosialisasi dan pelatihan, 5. Pendampingan dan Evaluasi. Hasil Evaluasi dari kegiatan yang diikuti sebanyak 24 orang dinyatakan responden sangat antusias dengan tingkat kepuasan responden sebesar 95,83% terhadap kegiatan yang disajikan dan kebermanfaatan kegiatan ini sebesar 95,83% untuk pengetahuan 12 orang memiliki pengetahuan yang baik, 10 orang cukup dan 2 orang kurang. Sehingga dari kegiatan yang telah dilakukan menjadi sesuatu yang berdaya guna dan memberikan respon positif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ditjen POM RI, (1995). Materia medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Depkes RI. Halaman 1030-1031.
Dima, L.R.H, Lusi dkk. (2016). Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak etanol Daun Kelor ( Morenga Oleifera L) Terhadap Bakteri E. Coli dan S. Aureus. Jurnal ilmiah farmasi. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Farhatul. 2012. Potensi Tumbuhan Obat di Area kampus II UIN Alaudin
Samata Gowa. Makasar

Handoko, Y. 2015. Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Sebagai Pelembab Kulit Alami. Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman 36.

Irwanta, E. dkk. (2015). Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional Yang Diperdagangkan Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Media Konservasi. Vol 20, No. 3: 197-204.

Jawetz, E, Melnick, dan Adelberg’s. (2013). Mikrobilologi Kedoketeran. Jakarta: Kedokteran EGC.

Maja, Petrus Klaver. (2021). Profil Penggunaan Obat Tradisional Pada Masyarakat Desa Wae Ia Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi, FAkultas Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta, Yogyakarta.

Melinda. (2014). Aktivitas Antibakteri Daun Pacar (Lowsonia inermis L), Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Muyati, Endah, S. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Ersherichia coli dan Biautografinya. Universitas Muhammadiyah Malang.

Qomar, Syaifuddin, Moh. (2016). Efektivitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kayu manis (Cinnamomun burmanni (Ness.) BI) Terhadap Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. Universitas Negeri Malang: Jurnal Biodata Vol.4, No.1.

Rini, P.E. (2009). Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Indonesia (Medical and Aromatic Crops Reaserch Institute): Bogor.

Sapitri., A. dkk. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus. Vol. 6 (2): 139-152.

Sapitri, A., Mayasari, U. (2021). Formulasi Sediaan Obat Kumur dari Infusa Daun Serai Wangi (Cymbopongon winterianus Jowitt Ex Bor). Jurnal Health Sains. Vol. 2, No. 3.

Sudrajat, H. (2004). Jurnal Media Litbang Kesehatan.Pengaruh Ketebalan Irisan dan Lama Pereusan Terhadap Gambaran Makroskopis dan Kadar Minyak Atsiri Simplisia Dringo (Acorus calamus L.).BPTO. 14 (4).

Suparmi, & Wulandari, A. (2012). Herbal Nusantara 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

Utami, dkk. (2016). Pengaruh Irisan Terhadap Berat Kering dan Performa Simplisia Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Setelah Pengeringan. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol 1. No. 1.

Wijayakusuma, H. M. (2008). Ramuan Lengkap Herbal Sembuhkan Penyakit. Pustaka Bunda. Jakarta.

Zuhud, E. A. M.,Hidayat. (2009). Potensi Hutan Tropika Indonesia sebagai penyangga bahan obat alam untuk kesehatan bangsa. Jakarta.

Downloads

Published

2022-02-07