PENCEGAHAN RESIKO CEDERA KEPALA

Main Article Content

Agnes Silvina Marbun
Siska Evi
Nanda Simah Bengi
Swasti Telambanua
Hafizuddin Hafizuddin

Abstract

Cedera kepala merupakan masalah pada struktur kepala akibat mengalami benturan yang berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Cedera kepala cenderung mengalami masalah yang komplit karena akan terjadi masalah pada otak dan saraf. Masalah ini dapat berupa luka ringan, memar di kulit kepala, bengkak, perdarahan, patah tulang tengkorak, atau gegar otak. Penyebab kematian atau kecacatan yang dapat terjadi apabila cedera kepala tidak mendapatkan pertolongan yang benar pada saat kegawatdaruratan. Melihat besarnya dampak yang dapat diakibatkan dari cedera kepala perlu adanya pencegahan dan sistem pendukung yang intensif, sehingga diharapkan masalah yang ada dapat teratasi dan komplikasi yang mungkin terjadi dapat dihindari secara dini, serta tindakan pencegahan yang komprehensif. Pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi resiko cedera kepala di dalam masyarakat adalah dengan menggunakan alat pengaman saat berolahraga, selalu menggunakan alat keselamatan seperti helm atau pelindung kepala apabila bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan cedera kepala. Memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga untuk mengurangi risiko terpeleset Memastikan lantai selalu kering dan tidak licin. Memasang penerangan yang baik di seluruh bagian rumah. Memeriksa kondisi mata secara rutin, terutama jika mengalami gejala gangguan penglihatan, seperti buram atau penglihatan berbayang. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, telah dilakukan penjelasan tentang pencegahan resiko cedera kepala pada 20 orang dan peserta mampu menjelaskan tentang pencegahan resiko cedera kepala.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Claude Hemphill, J., & Lam, A. (2017). Emergency Neurological Life Support: Intracerebral Hemorrhage. Neurocritical Care, 27, 89–101. https://doi.org/10.1007/s12028-017-0453-0.

Dewi, C., Sujuti, H., & Yuliatun, L. (2017). Suhu Tubuh Sebagai Prediktor Outcome Pasien Cedera Kepala Ringan-Sedang Di Rsd Mardi Waluyo Blitar. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 1(2), 11-17.

Faul, Mark, & Coronado, Victor. (2015). Chapter1 - Epidemiology of traumatic brain injury.In G. Jordan & M. S. Andres (Eds.),Handbook of Clinical Neurology (Vol.Volume 127, pp. 3-13): Elsevier.

Kumar, dkk. 2013. Buku Ajar Patologis Robbin, Ed.7, Vol. 2. Jakarta: Buku Kedokteran ECG

Marbun, AS. 2020. Manajemen Cedera Kepala. Malang : Ahlimedia Press

Padila (2012). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika

Susan, B., Stillwell. (2011). Pedoman keperawatan kritis. Edisi: 3. Jakarta : EGC.

Tarwoto, (2013). Keperawatan Medikal Bedah, Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta : Sagung Seto

Tobing, HG. (2011). Synopsis ilmu bedah saraf. Jakarta: Sagung Seto.