PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN DWIKORA
Main Article Content
Abstract
Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Tingginya angka kematian hipertensi ini sering terjadi tanpa keluhan sehingga disebut juga sebagai “The Silent Killer’ dimana penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan promosi kesehatan tentang pencegahan hipertensi kepada lansia di Kelurahan Dwikora. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode pendampingan sosialisasi penerapan pencegahan hipertensi dengan slogan Cerdik dan Patuh yang telah dilaksankan dengan baik, dimana para lansia cukup aktif berperan dalam kegiatan tersebut. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini berjalan efektif dan dapat menjadi alternative lansia untuk menerapkan pencegahan / mengendalikan hipertensi melalui atur pola makan dan pola hidup. Dengan adanya pendampingan sosialisasi pencegahan hipertensi ini diharapkan para lansia melaksanakan poin-poin pencegahan yang menyebabkan timbulnya hipertensi sehingga diharapkan meningkatnya derajat kesehatan para lansia khususnya pada penyakit tidak menular yaitu hipertensi.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dinkes Provsu. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dinas Kesehatan, Sumatera Utara.
Dirjen P2PTM (2017). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jakarta. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Kemenkes RI. (2019). Infodatin Hipertensi. Jakarta Selatan. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmojo S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. Jakarta
Riskesdas . (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI