PEMBERIAN PUDING JAGUNG TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL, BAYI DAN ANAK-ANAK DI DUSUN TEBING GANJANG
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Pemahaman masyarakat tentang stunting pada anak masih sangat minim, sehingga anak merupakan kelompok yang menjadi pusat perhatian pada pencegahan stunting. Tujuan: pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan masyarat dalam inovasi hasil tani menjadi puding jagung dalam upaya pencegahan stunting pada kelompok beresiko tinggi. Metode: pengabdian masyarakat yang di gunakan adalah promosi kesehatan dengan pendekatan edukasi dan demonstrasi pembuatan puding jagung dari sumber tani masyarakat. Hasil: Peserta yang ikut sebanyak 15 orang yang terdiri dari ibu dengan anak balita dan wanita hamil. Seluruh (100 %) peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan demonstrasi dan 80 % peserta mengungkapkan baru mengetahui olahan jagung menjadi makanan bergizi. Seluruh (100 %) peserta mampu melakukan pengolahan jagung menjadi puding jagung yang sehat. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa hasil sumber daya alam di masyarakat harus digunakan secara optimal dengan beberapa inovasi seperti olahan jagung menjadi puding jagung yagn dapat mencegah kejadian stuunting. Hasil kegiatan dapat dilakukan secara regular dan menghasilkan ide inovasi lain di masyarakt untuk mengembangkan hasil tani jagung menjadi makanan yang sehat.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Development Goals. (WHO Press, 2016).
Direktorat Gizi Masyarakat. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017. (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2018).
Sari, I. Y., Ningtyias, F. W. & Rohmawati, N. Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita
( 24 – 59 bulan ) di Desa Nelayan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
Artik. Ilm. Has. Penelit. Mhs. (2016).
Panel, E. & Nda, A. Scientific Opinion on nutrient requirements and dietary intakes of infants
and young children in the European Union. EFSA J. 11, 1–103 (2013). 25. Dewi, E.