PENGARUH PSIKOEDUKASI KESEHATAN MENTAL PADA TINGKAT KEBAHAGIAAN PARA IBU DI KECAMATAN SAMA TIGA KOTA MEULABOH
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v8i1.6086Keywords:
Psikoedukasi, Kesehatan Mental, Kebahagiaan, Para ibu, MeulabohAbstract
Kesehatan mental berperan penting dalam menentukan kebahagiaan para ibu sebagai pilar keluarga. Di Kecamatan Sama Tiga Kota Meulaboh, isu ini masih kurang diperhatikan, meskipun para ibu menghadapi tekanan peran ganda yaitu tekanan atau beban yang muncul karena ibu harus membagi diri untuk memenuhi tuntutan berbagai peran sekaligus, yang dapat menurunkan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh psikoedukasi kesehatan mental terhadap kebahagiaan para ibu.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (one group pre-test–post-test design). Psikoedukasi dilakukan dalam beberapa sesi menggunakan metode ceramah, diskusi, dan latihan. Pengukuran kebahagiaan dilakukan sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil uji paired samples t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,003. Hal ini membuktikan bahwa psikoedukasi efektif dalam meningkatkan kebahagiaan para ibu.
Berdasarkan hal tersebut psikoedukasi kesehatan mental terbukti meningkatkan kebahagiaan para ibu sehingga dapat dijadikan intervensi alternatif di tingkat komunitas dan hasil yang meliputi meningkatnya kebahagiaan peserta, modul psikoedukasi yang dapat direplikasi, serta artikel ilmiah sebagai publikasi hasil penelitian ini
Downloads
References
Baumel, A., & Muench, F. (2016). Heuristic evaluation of eHealth interventions: Establishing standards that relate to the therapeutic process perspective. JMIR Mental Health, 3(1), e5.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Donker, T., Griffiths, K. M., Cuijpers, P., & Christensen, H. (2009). Psychoeducation for depression, anxiety and psychological distress: A meta-analysis. BMC Psychiatry, 9(1), 79.
Falloon, I. R. H. (2015). Handbook of Psychoeducation. Wiley-Blackwell.
Field, A. (2018). Discovering Statistics Using IBM SPSS Statistics (5th ed.). SAGE Publications.
Fitriana, N., & Indrawati, E. S. (2021). Efektivitas psikoedukasi kesehatan mental untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 10(1), 45–53.
Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. Springer.
Mertens, A., et al. (2020). Community-based mental health and psychosocial support interventions in humanitarian settings: A systematic review. Journal of Community Psychology, 48(6), 1883–1905.
Seligman, M. E. P. (2011). Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being. Free Press.
Sin, N. L., & Lyubomirsky, S. (2009). Enhancing well-being and alleviating depressive symptoms with positive psychology interventions: A practice-friendly meta-analysis. Journal of Clinical Psychology, 65(5), 467–487.
Supriyadi, E., Fitriana, N., & Rahmi, F. (2019). Psikoedukasi kesehatan mental berbasis kelompok untuk ibu-ibu di desa: Sebuah studi intervensi. Jurnal Psikologi UGM, 46(2), 125–138.
World Health Organization. (2022). Mental health: Strengthening our response. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response






This work is licensed under a 


