PENGARUH EKSPRESI EMOSI INFORMAL CAREGIVER TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA BINA KARSA SUMATERA UTARA

Authors

  • Siska Dwi Ningsih Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ronika Cantika Sihombing Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/psikologi.v7i1.5256

Keywords:

schizophrenia, ekspresi emosi

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu penyakit mental kronis yang seringkali menyebabkan kekambuhan dan membutuhkan waktu lama untuk diobati. Oleh karena itu, merawat pasien skizofrenia seringkali menjadi beban bagi pemberi perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekspresi emosi caregiver terhadap kemungkinan relaps pada pasien skizofrenia rawat jalan di RSJ Bina Karsa Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif random sampling. Kelompok sasaran penelitian ini terdiri dari caregiver pasien skizofrenia yang berobat di Klinik Piro RSJ Bina Karsa, Sumatera Utara, yang berjumlah 56 responden.  Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kambuhnya pasien skizofrenia rawat jalan di RSJ Binakarsa Sumut. Klasifikasi sangat berkorelasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amelia. Dan Anwar. (2013). Relaps pada pasien skizofrenia. Jurnal ilmiah psikologi terapan, 01, 2301-8267.

Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buckley. (2004). “The Effects of School Facility Quality on Teacher Retention in Urban School Districts”. Journal of Educational Facilities Vol. 1 No. 1, 2004, pp: 1 – 10

Boyer. (2012). Quality of life among caregivers of patients with schizophrenia: a cross-cultural comparison of Chilean and French families. BMC Family Practice.

Kazadi. Moosa. Jennah (2008). Factors associated with relaps in schizofrenia.

Mc.Donagh, L. A. (2005). Expressed Emotion as a Precipitant of Relapse in Phsycological Disorders. Rochester Institute of Technology Paper 2005.

Nurtantri. (2005). Penentuan Validitas dan Reliabilitas Family Questionnaire (FQ) dalam Menilai Ekspresi Emosi pada Keluarga Yang Merawat Penderita Skizofrenia di RSCM. Tesis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pardede. (2016). The Symptoms of Risk of Violence Behavior Decline after Given Prgressive Muscle Relaxation Therapy on Schizophrenia Patients. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 91–100.

RisKesDas. (2018). Hasil Utama RISKESDAS. Kementerian Kesehatan RI.

Sadock. Kaplan (2007). Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry:

Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. Ed. 10. Lippincott Williams & Wilkins.

Srikachin Et. Al. (2013). Caregiving experiences of families living with persons with schizophrenia : A systematic review. JBI Library of Systematic Reviews and Implementation, 11(8), 415-564.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.

World Health Organization. (2013). World Health Statistics. World Health Organization

Yosep, H.Iyus., Titin Sutini. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.

Downloads

Published

2024-06-24