PERBEDAAN ADVERSITY QUOTIENT ANTARA MAHASISWA PERANTAU DAN NON-PERANTAU PADA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v5i2.5233Keywords:
Adversity Quotient, Mahasiswa Perantau, Mahasiswa Non PerantauAbstract
Adversity Quotient merupakan suatu kecerdasan untuk dapat bertahan dalam menghadapi kesulitan dengan seberapa jauh bersikukuh melawan kesulitan serta kemampuan untuk memecahkannya. Adversity Quotient didefenisikan sebagai kecerdasan seseorang dalam menghadapi kesulitan-kesulitan, hambatan-hambatan ataupun tantangan dalam hidup. Adversity quotient juga meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif dan memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk mengatasi kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Adversity Quotient antara mahasiswa perantau dan mahasiswa non perantau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis komparatif. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara berjumlah 60 mahasiswa di antaranya terdapat 30 mahasiswa perantau dan 30 mahasiswa non perantau. Hasil analisis data mengunakan uji T-Test pada perhitungan lewat program SPSS 25 for windows pada taraf sig 5%, diperoleh hasil p(sig) = 0,000. Dengan hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan tingkat kecerdasan adversity antara mahasiswa perantau dan non perantau program studi keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara.
Downloads
References
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Choirunisa, N. L., & Marheni, A. (2019). Perbedaan motivasi berpretasi dan dukungan sosial teman sebaya antara mahasiswa perantau dan non perantau di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana, 6(01), 21. https://doi.org/10.24843/jpu.2019.v06.i01.p03
Handayani, P. G., & Yuca, V. (2018). Fenomena Culture Shock Pada Mahasiswa Perantauan Tingkat 1 Universitas Negeri Padang. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(3), 198–204. https://doi.org/10.29210/129000
Hanifa, Y. (2017). Emotional Quotient dan Adversity Quotient dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 25–33. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i1.4327
Hediati, H. D., & Nawangsari, N. A. F. (2020). Perilaku Adaptif Mahasiswa Rantau Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Doctoral Dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2014. https://repository.unair.ac.id/113281/
Lestari, D. N. (2022). Lestari, D. N. (2022). Perbedaan Tingkat Kecerdasan adversity mahasiswa perantau Dan Nonperantau. Perbedaan Tingkat Kecerdasan adversity mahasiswa perantau Dan Non perantau.
Manazila, S. I., Isnarto, I., Kharisudin, I., Zaenuri, Z., & Waluya, S. B. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Tipe Adversity Quotient pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1788–1796. https://doi.org/10.31004/ cendekia.v6i2. 1059
Marlina, Y., & Fitri, H. (2023). Hubungan Motivasi Belajar dengan Adversity Quotient ( AQ ) Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas X SMKN 1 Ampek Angkek Tahun Pelajaran 2021 / 2022. 05(04), 12897–12913.
Nuraeni, Murtiadi Awaluddin, & Mutakallim. (2022). Adversity Quotient, Self Efficacy dan Lingkungan Bagi Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Berbasis Teknologi. Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Dan Perbankan Syariah, 6(1), 81–93. https://doi.org/10.24252/al-mashrafiyah.v6i1.27973
Nuralisa, A., Machmuroch, & Astriana, S. (2016). Hubungan antara adversity quotient dan dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri mahasiswa perantauan tahun pertama fakultas teknik universitas sebelas maret surakarta. Wacana, 8(2), 1–12.
Ono, S. (2020). Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur SG Posture Evaluation. Jurnal Keterapian Fisik, 5(1), 55–61. https://doi.org/10.37341/jkf.v5i1.167
Palupi, R., Yulianna, D. A., & Winarsih, S. S. (2021). Analisa Perbandingan Rumus Haversine Dan Rumus Euclidean Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Independent Sample t-Test. JITU : Journal Informatic Technology And Communication, 5(1), 40–47. https://doi.org/10.36596/jitu.v5i1.494
Papilaya, J. O., & Huliselan, N. (2016). Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 15(1), 56. https://doi.org/10.14710/jpu.15.1.56-63
Rahayu, P. E., & Ad, F. S. (2023). Optimisme Dengan Adversity Quotient Pada Siswa Kelas XII SMA Kartika Padang. Journal on Education, 5(2), 4280–4291. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1142
Remaja, P., Keluarga, D., & Dan, B. (2017). Perbandingan preferensi pemilihan pasangan pada remaja dalam keluarga bercerai dan poligami.
Saniskoro, B. S. R., & Akmal, S. Z. (2020). Peranan penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap stres akademik pada mahasiswa perantau di Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat, 4(1), 96–106. https://doi.org/10.24854/jpu67
Soleman, A. (2020). Tingkat Kecerdasan Adversity Mahasiswa Perantau Di Manado. JIVA : Journal of Behavior and Mental Health, 1(1), 8–17. https://doi.org/10.30984/jiva.v1i1.1162
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D Cetakan Ke-1 Bandung, Penerbit Alfabeta.
Yunda. (2013). Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xii Pemasaran Di Smkn 1 Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 1(1), 1–20.