HUBUNGAN PEMBERIAN LATIHAN PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP KUALITAS HIDUP KLIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

Authors

Keywords:

Pursed Lips Breathing (PLB), Kualitas Hidup, Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Abstract

Pursed Lips Breathing atau disingkat dengan PLB, merupakan latihan pernapasan (bernapas) yang terdiri dari dua mekanisme, yaitu menarik napas (inspirasi) dengan mulut tertutup beberapa detik melalui hidung serta mengeluarkan napas (ekspirasi) perlahan-lahan melalui mulut dengan pola mengerucutkan bibir seperti posisi bersiul. Kualitas Hidup merupakan tindakan (derajat) keadaan individu dimana dapat melakukan segala aktivitasnya dan dapat menikmati hasil dari aktivitasnya tersebut.Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau revesibel parsial. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan pemberian latihan PLB terhadap kualitas hidup klien PPOK.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi quasi eksperimen design pretest and posttest.Penelitian dilaksanakan di Poli Paru RSU Siti Hajar Medan.Sampel berjumlah 36 responden dengan memakai teknik purposive sampling.Metode pengumpulan data memakai observasi data dan instrumen kuesioner CAT (COPD Assessment Test). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian latihan pursed lips breathing (PLB) terhadap kualitas hidup klien PPOK, yang mempunyai nilai kemaknaan p (0,001) < a (0,05). Untuk itu diharapkan latihan PLB dapat digunakan pada pasien PPOK yang mengalami gangguan penurunan kualitas hidup.

Downloads

Download data is not yet available.

References

boussouan, L.S. (2009). Mechanisme of exercise limitation and pulmonary rehabilitation for patient with neuromuscular disease.Journal of Chronic Respiratory Disease.rehabilitation in non COPD series, diperoleh tanggal 20 Maret 2015 dari http://www.sagepub.co.uk.

American Thorax Society, (2004).Pulmonary rehabilitation.diperolehtangal 12 Maret 2015 dari http://www.rehab.research.va.gov/jour

American Thoracic Society and European Respiratory Society.(2004). Standard for the Diagnosis and management of Patient with COPD. New York.

Anne T., Pippin H., & Hill S. (2009). Cough-deep breathing exercises. diperoleh tanggal 18 Maret 2015 dari http://phicare.com/docs/clinical/B160pdf.

Ariawan, I. ( 1998). Besar dan metode sampel pada penelitian kesehatan. FKM, Universitas Indonesia. Jakarta.

Black & Hawks. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for positive outcomes. 7th ed, St. Louis: Elsevier, Inc.

Dahlan, M.S. (2008). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi 3, Salemba Medika, Jakarta.

Deasy, S.M. (2007). Nilai kapasitas vital paru dan hubungannya dengan karakteristik fisik pada atlet berbagai cabang olah raga. Fakultas Kedokteran. Universitas Padjajaran, diperoleh tanggal 2 Maret 2015 dari http://www.fkunpad.org

El-Batanouny, M.M., Amin, M.A., Salem, E.Y. & El-Nahas, H.E. (2009).Effect of exercise on ventilatory function in welders.Egyptian Journal of Bronchology, Volume 3. No 1, Juni 2009, diperoleh tanggal 12 Maret 2015 dari http://www.essbronchology.com/journal/june2009/PDF/7- mohamedelbatanony.pdf

Emily, Krelle, MSCP. for continance advice, Royal United Hospital (RUH), Healthcare you can trust, (2012). Pulmonary rehabilitation physiotherapy for COPD. NHS Journal of Royal United Hospital Bath, diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari http://www.ruh.bath.nhs.essbronchology.com/journal/ june2009/PDF/7- emilykrelle.pdf

Enrico, M.C. & Ernesto, C. (2009).Exercise capacity as a pulmonary rehabilitation outcome. diperoleh tanggal 12 Maret 2015 dari http:// chestjournal.chestpubs.org/ content/122/1/192. full.html

Fawcett, J. (2002), Sister callista roy's adaptation model. diperoleh tanggal 14 Maret 2015 dari http://www4.desales.edu/~sey0/roy.html

Fikri B. & Ganda IJ.(2005) Transpor oksigen. J Med Nus, Vol 24 no 2, April-Juni 2005 diperoleh tanggal 25 Maret 2015 dari http://www4.desales .edu/~sey0/roy.html

Guyton, A.C. & Hall, J.E,.(2006). Textbook of medical physiology.11th edition. Philadelphia:WB. Saunders Company, Misissipi.

Hillegas E.A. (2009) Breathing retraining for individuals with COPD-arole for clinicians.diperoleh tanggal 20 Maret 2015 dari http://crd.sagepub.com

Howard L. (2002). ICU outcomes in acute respiratory failure secondary to COPD.diperoleh tanggal 22 Maret 2015, dari http://thorax.bmj.com

Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. (2006) Medical surgical nursing ; critical thinking for collaborative care; fifth edition, volume 2, Elsevier Saunders,

Liszner, K. & Feinberg, M. (2006) Cough assist strategy for pulmonary toileting in ventilator-dependent spinal cord injured patients; rehabilitation nursing. Glenview: Sep / Oct 2006. Vol. 31, Iss. 5, p. 218 - 21 (4 pp.), diperoleh tanggal 12 Maret 2015 dari http://www.proquest.com/ division/cs-support.shtml

Published

2019-07-20

How to Cite

Pasaribu, D. A. (2019). HUBUNGAN PEMBERIAN LATIHAN PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP KUALITAS HIDUP KLIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK). JURNAL MUTIARA NERS, 2(2), 195–202. Retrieved from https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/NERS/article/view/858