FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2018
Main Article Content
Abstract
Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan di masyarakat. Angka kesembuhan penderita penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Langkat masih rendah dilihat dari Indikator Nasional yang umum digunakan dalam mengukur angka kesembuhan penderita TB Paru yakni sebanyak 20 penderita (46,6%) sembuh dan 22 penderita (52,4%) tidak sembuh. Penelitian ini dilakukan di 4 Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Langkat antara lain Puskesmas Tanjung Beringin, Puskesmas Securai, Puskesmas Pangkalan Brandan dan Puskesmas Tanghkahan Durian pada bulan Agustus hingga September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antara variabel Kepatuhan Minum Obat, Pengawas Minum Obat (PMO) dan Kunjungan Ulang terhadap Kesembuhan Penderita penyakit Tuberkulosis Paru. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik dan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 42 penderita. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Ganda (CI= 95%, α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Kepatuhan Minum Obat dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05), terdapat pengaruh antara variabel Pengawas Minum Obat (PMO) dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05) dan terdapat pengaruh antara variabel Kunjungan Ulang dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05). Diharapkan penderita TB Paru untuk patuh mengikuti arahan dan metode selama masa pengobatan intensif dari petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan dari penderita penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru)